Kamis, 04 Oktober 2012

5 Langkah Agar Momen Bercinta Tetap Menggairahkan

imgRutinitas seks yang sama dalam jangka waktu panjang lama-kelamaan dapat mengurangi gairah bercinta Anda maupun pasangan. Jika ingin kehidupan seks tetap menggairahkan seperti saat malam pertama, Anda perlu melakukan perubahan dalam rutinitas seks sehari-hari.

Lalu hal-hal apa saja yang dapat membuat kehidupan seks selalu bergairah? Ini lima langkahnya, seperti dikutip dari Gal Time.

1. Sentuh Bagian Tubuh yang Lembut
Seksolog Goddess Judicci menyarankan untuk menyentuh bagian tubuh yang lebih lembut dibandingkan area tubuh lainnya. Seperti di belakang lutut, dalam siku, belakang telinga, ataupun bagian dalam paha. Menurut Judicci, area-area tersebut lebih sensitif terhadap sentuhan dan sensasinya akan menyenangkan jika disentuh dengan cara yang berbeda-beda seperti belaian lembut, ciuman, garukan atau gelitikan.

2. Gunakan Ingatan Anda
Masalah yang sering menimbulkan emosi adalah saat salah satu dari pasangan tidak mengingat apa yang diinginkan oleh pasangannya. Maka itu, cobalah untuk mengingat hal-hal yang disukai pasangan Anda agar dia merasa dihargai. Jika Anda memiliki ingatan yang tidak terlalu tajam, tulislah hal-hal tersebut di kertas atau gadget agar Anda tetap mengingatnya.

3. Gunakan Indera Anda
Gunakan semua indera Anda saat bercinta agar dapat menemukan respon-respon yang tidak terlalu terlihat jelas dari pasangan. Dengan memperhatikan respon dari pasangan secara baik, maka Anda dan pasangan bisa mendapatkan hubungan bercinta yang menyenangkan.

4. Mempelajari Sesuatu yang Baru
Belajar untuk menjadi pasangan yang lebih menyenangkan di atas ranjang membutuhkan waktu dan energi, serta tidak dapat Anda pelajari seorang diri. Katakan kepada pasangan tentang keinginan Anda untuk keluar dari zona nyaman dan mempelajari sesuatu yang baru dalam kehidupan seks. Kebanyakan orang merasa canggung dan tidak nyaman saat mencoba sesuatu yang baru, maka itu milikilah rasa humor dan cobalah dahulu setidaknya dua kali untuk melihat apakah Anda dan pasangan menyukai perubahan tersebut atau tidak.

5. Terbuka
Kehidupan seks yang berkualitas adalah hasil dari komunikasi yang baik dan terbuka. Maka itu, katakanlah apa yang Anda inginkan dan tidak dari pasangan secara jujur.

6 Trik Hilangkan Flek Hitam di Wajah

imgPaparan sinar matahari, penuaan kulit dan bekas jerawat menimbulkan noda atau flek hitam pada wajah. Berbagai perawatan bisa dilakukan untuk memudarkan bahkan menghilang noda yang mengaganggu tersebut. 

Mulai dari cara alami, trik make-up sampai dengan teknik penghilangan flek hitam bisa Anda coba. Berikut ini beberapa rekomendasi cara untuk menghilangkan flek hitam pada wajah. 

1. Bahan Alami
Berbagai bahan alami memiliki kandungan pencerah, seperti lemon, pepaya dan susu. Lemon mengandung vitamin C yang dapat memudarkan noda gelap pada wajah. Sedangkan dalam pepaya mengandung enzim papain yang dipercaya dapat mengangkat sel kulit mati dan menghilangkan flek hitam. 

Lemon dan pepaya bisa dijadikan sebagai jus, yang kemudian dipulaskan pada wajah sebagai masker. Kedua bahan tersebut pun bisa dihaluskan bersamaan. 

Bahan lainnya untuk memudarkan noda hitam adalah susu. Kandungan susu dapat melawan flek serta mencerahkan kulit. Berendam atau membasuh wajah dengan susu dikabarkan bisa mengurangi bintik hitam dan meningkatkan warna kulit. 

2. Krim Pencerah
Cara lain untuk mengusir flek hitam adalah dengan menggunakan krim yang mengandung bahan pencerah kulit. Namun pastikan sebelum membeli krim pencerah konsultasikan lah kepada dokter kulit, agar disesuaikan dengan kondisi kulit Anda. Ada beberapa kandungan bahan aktif untuk mengurangi melanin yang menimbulkan flek. Bahan yang terbilang aman dan paling banyak digunakan di pasaran adalah hydroquinone. Normalnya, produk pemutih kulit mengandung 2%-4% hydroquinone.

Bahan pemutih lain yang juga banyak digunakan adalah obat-obatan seperti steroid dan asam retinoat, yang berasal dari vitamin A, sebagai bahan aktif. Dan beberapa pencerah kulit menggunakan bahan-bahan alami seperti asam kojic (suatu senyawa yang berasal dari jamur) dan arbutin (senyawa yang ditemukan dalam berbagai tanaman).

Namun, selain bahan-bahan tersebut, ada pula beberapa produk yang rentan, seperti bahan yang bernama merkuri. Bahan aktif tersebut bisa menimbulkan masalah serius pada kulit, bahkan dapat memicu kanker. 

3. Mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi adalah teknik mekanik menggunakan alat khusu yang digosokkan ke wajah. Wajah seperti 'diamplas' menggunakan tip (aplikator) yang dilapisi dengan butiran berlian. Fungsi dari mikrodermabrasi dapat menghilangkan flek hitam, mengangkat sel kulit mati, mengangkat komedo dan meningkatkan kolagen. Hasilnya, kulit menjadi lebih putih, bersinar dan halus. 

4. Scrub & Masker
Perawatan di rumah yang bisa Anda lakukan untuk memudarkan flek hitam adalah dengan rajin menscrub dan masker wajah. Lakukanlah dua perawatan ini dua kali seminggu untuk memberikan hasil terbaik. Pilihlah scrub dan masker yang dapat mencerahkan kulit. 

5. Pakai Sunblock
Sunblock memang tidak dapat menghilangkan flek hitam, namun fungsinya untuk menghindari flek meluas. Krim sunblock bekerja efektif untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, yang memicu timbulnya noda hitam. Pilihlan sunblock dengan kandungan SPF minimal 15. 

6. Trik Make-up
Cara lain untuk menyembunyikan flek hitam adalah dengan trik make-up. Foundation dan concealer merupakan dua produk make-up andalan yang dapat menutupi flek hitam. Gunakanlah foundation di seluruh wajah. Kemudian titik-titikanlah concealer di bagian wajah yang bernoda, lalu ratakanlah dengan jari atau brush khusus. Wajah pun jadi lebih halus tanpa noda.

UNTUK APA BERPUASA?


Baca: Zakharia 7:1-14


Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku? (Zakharia 7:5)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Matius 4; Lukas 4-5


Mengapa banyak orang tidak mendapatkan manfaat dari disiplin berpuasa? Donald S. Whitney dalam bukunyaSpiritual Discipline for The Christian Life berpendapat hal itu dikarenakan banyak orang berpuasa tanpa tujuan rohani. Akibatnya, puasa tidak berbeda dengan “diet” untuk menurunkan berat badan. Tanpa tujuan rohani yang jelas, berpuasa hanya akan menjadi sesuatu yang menyengsarakan.

Tampaknya orang-orang Yahudi di Betel juga kehilangan tujuan rohani dalam melakukan ibadah puasa mereka. Selama tujuh puluh tahun mereka berpuasa meratapi kehancuran Yerusalem dan Bait Tuhan, akibat dosa-dosa mereka. Kini setelah mereka kembali ke tanah air dan sedang membangun kembali Bait Tuhan, mereka ragu apakah mereka masih harus terus berpuasa seperti itu (ayat 3). Jawaban Tuhan mengejutkan. Puasa mereka selama ini tidak memperkenankan-Nya. Selama 70 tahun rupanya puasa bangsa itu hanya ritual belaka, bukan ditujukan untuk menyatakan pengabdian mereka kepada Tuhan serta penyesalan yang sungguh-sungguh atas dosa-dosa mereka yang mendukakan hati-Nya (ayat 5). Betapa sia-sianya puasa tanpa tujuan yang berpusat pada Tuhan!

Disiplin berpuasa dapat menolong pertumbuhan rohani kita. Jika tidak bermanfaat, Tuhan Yesus tentu tidak akan mengajar kita berpuasa (lihat Matius 6). Kita dapat berpuasa untuk memperkuat permohonan khusus, mengungkapkan pertobatan, maupun menyatakan kasih dan pengabdian kepada Tuhan. Jika Tuhan mendorong Anda untuk berpuasa, maukah Anda melakukannya? Bukan sebagai ritual tanpa makna, tetapi sarana untuk memperdalam hubungan kita dengan-Nya.—ITA
DISIPLIN BERPUASA MELEPASKAN KITA DARI TOPANGAN LAHIRIAH,
MENEMPATKAN KITA DALAM KETERGANTUNGAN PENUH KEPADA ALLAH.

Rabu, 03 Oktober 2012

TIDAKKAH KAMU BACA?


Baca: Matius 12:1-8


... “Tidakkah kamu baca .... tidakkah kamu baca .... Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. (Matius 12:3a, 5a, 7)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Matius 3; Markus 1; Lukas 1


Tahukah Anda bahwa seluruh isi Alkitab dapat dibaca nonstop dalam waktu sekitar 76 jam? Jadi, jika Anda membacanya 15 menit saja setiap hari, Anda dapat menyelesaikan seluruh Alkitab kurang dari setahun! Jika sebagian besar orang kristiani belum pernah satu kali pun membaca Alkitab hingga selesai, masalahnya terletak pada disiplin dan motivasi.

Menarik untuk memperhatikan pertanyaan Tuhan Yesus: Tidakkah kamu baca? Pertanyaan yang sama juga dilontarkan-Nya dalam Matius 19 dan 22. Tuhan Yesus seolah hendak menegaskan kepada para pendengar-Nya—baik murid-murid, orang Farisi, maupun orang banyak yang mengikuti-Nya—bahwa sebagai umat Allah, sudah seharusnya mereka membaca seluruh isi Kitab Suci. Kaum Farisi mencomot satu bagian tanpa melihat bagian lainnya, sehingga pemahaman mereka tak lengkap dan kesimpulan mereka keliru.

Bisa jadi kita pun gelagapan jika pertanyaan yang sama diajukan pada kita. Sudah berapa kali kita selesai membaca Alkitab? Tanpa memahami garis besar keseluruhannya, kita bisa terjebak memandang Alkitab sebagai kumpulan cerita yang tidak saling berhubungan, dan membuat banyak pemaknaan yang keliru. Padahal, Alkitab merupakan satu buku dengan satu cerita tentang Pribadi dan karya Tuhan yang agung. Luangkanlah waktu untuk mulai berdisiplin membaca seluruh bagian Alkitab. Miliki daftar pembacaan Alkitab untuk menandai bagian mana saja yang sudah dan belum Anda baca (Bacaan Alkitab Setahun dalam Renungan Harian dapat menolong Anda). Disiplin membaca Alkitab akan menolong kita makin memahami maksud firman-Nya!—ELS
DISIPLIN MEMBACA ALKITAB MEMBERI GAMBARAN UTUH
AGAR FIRMAN TUHAN DIPAHAMI LENGKAP, BUKAN SEBAGIAN SAJA.

Selasa, 02 Oktober 2012

BERDISIPLIN DENGAN TUJUAN


Baca: 1 Timotius 4:1-10


Latihlah dirimu beribadah. Latihan jasmani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. (1 Timotius 4:7b-8)


Bacaan Alkitab Setahun:
Matius 2


Mungkin kita pernah terkagum-kagum dengan pemain musik yang hebat. Saya punya beberapa rekan musisi yang luar biasa sejak muda. Mereka seolah dilahirkan dengan keahlian itu. Namun, semua orang yang pernah mencoba main musik pasti tahu bahwa kepiawaian mereka tidak muncul begitu saja. Ada ribuan jam latihan yang telah mereka lewati dengan penuh kedisiplinan sebelum akhirnya mereka “merdeka” memainkan nada-nada yang indah. Prinsip yang sama juga berlaku dalam pertumbuhan rohani. Elton Trueblood berkata, “Disiplin adalah harga yang harus dibayar untuk mengalami kemerdekaan.” 

Disiplin berlatih juga menjadi nasihat rasul Paulus kepada Timotius muda. Paulus ingin agar anak rohaninya itu menjadi pelayan yang mumpuni dalam mengajarkan firman Tuhan (ayat 6, 13). Namun, hal itu tidak dapat terjadi begitu saja. Timotius harus melatih diri dalam membaca Kitab Suci dan menggunakan karunianya mengajar. Kata “latihlah” dalam bahasa Yunani adalah gumnazo, yang juga merupakan asal kata Inggris gymnasium, tempat para olahragawan berlatih fisik. Tidak ada jalan pintas. Tentu saja, menjadi pelayan yang disiplin bukan tujuan akhir. Latihan rohani hanyalah sarana yang menjadikan Timotius leluasa dipakai Allah membawa keselamatan dan pertumbuhan bagi banyak orang. 

Apa yang paling Anda rindukan dalam kehidupan kristiani Anda? Jika rencana Allah adalah membuat anak-anak-Nya menjadi serupa dengan Kristus (1 Yohanes 3:2b), tidakkah hal itu juga seharusnya menjadi kerinduan kita? Disiplin apa saja yang harus kita latihkan untuk mewujudkannya?—ELS
DISIPLIN ROHANI MENOLONG KITA
BERTUMBUH SERUPA KRISTUS DENGAN SUKACITA

“MAKIN TUA MAKIN JADI”


Baca: 2 Samuel 19:31-39


Barzilai itu sudah sangat tua, delapan puluh tahun umurnya .... (2 Samuel 19:32)


Bacaan Alkitab Setahun:
Matius 1; Lukas 2


Umumnya masa menjadi tua adalah masa yang sangat ditakuti oleh banyak orang. Mengapa? Karena masa itu dilihat sebagai masa di mana kita kehilangan “guna” bagi siapa saja dan untuk siapa saja. Bayangan tentang daya ingat bahkan kekuatan yang hilang, tidak dibutuhkan, diabaikan, kesepian serta banyak hal lainnya, seringkali membuat orang memandang masa tua sebagai “masa suram”. Ketika masa itu tiba kita hanya akan menjadi orang yang pasif.

Akan tetapi, bayangan tersebut sama sekali tidak terbukti pada “pak tua” Barzilai. Memang fungsi-fungsi fisiknya melemah (ayat 35), namun ia justru sangat “aktif dan berguna” di usianya yang ke-80 tahun. Ia memberi teladan kesetiaan dan kemurahan dengan berinisiatif menyediakan kebutuhan raja pilihan Tuhan, beserta segenap rakyat yang mengikutinya dalam pengungsian (lihat 2 Samuel 17:27-29). Tercatat sebagai orang yang sangat kaya, tampaknya Barzilai adalah seorang pekerja yang luar biasa (ayat 32). Sampai-sampai, ketika situasi negeri membaik, raja Daud berniat mengajaknya ikut ke istana (ayat 33). Tawaran bagi seorang terpandang seperti Barzilai tentu bukan tawaran yang sembarangan. Namun, lagi-lagi Barzilai menunjukkan sikap teladan, memberi kesempatan bagi generasi yang lebih muda untuk berkarya di samping raja (ayat 37).

Tanggal 1 Oktober ini, seluruh dunia memperingati hari lanjut usia. Jika Tuhan masih menempatkan mereka ada di tengah kita, tidakkah ada yang Dia ingin kita pelajari dari mereka? Jika Anda adalah pembaca yang sudah berumur lanjut, kiranya Tuhan memampukan Anda seperti Barzilai, memakai kekayaan usianya untuk memberi kontribusi yang berarti bagi zaman ini.—WIN
MAKIN TUA MAKIN JADI,
MAKIN PANJANG USIA MAKIN BESAR KESEMPATAN HIDUP BERARTI.

Minggu, 30 September 2012

HETOIMOS


Baca: 1 Petrus 3:13-22


Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungjawaban kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungjawaban dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, ... (1 Petrus 3:15)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Lukas 1; Yohanes 1


Ketika saya kuliah, ada sebuah istilah yang menggambarkan cara belajar kebanyakan mahasiswa, yaitu SKS (Sistem Kebut Semalam). Bahan-bahan pelajaran baru dibaca semalam sebelum ujian. Entah kenapa, cara ini terasa begitu normal dilakukan. Apalagi saat ada banyak kesibukan lainnya.

Bukan demikian yang disarankan rasul Petrus dalam hal kesaksian pengikut Kristus. “Siap sedialah”, nasihatnya kepada jemaat mula-mula. “Hetoimos”, kata aslinya dalam bahasa Yunani yang juga dipakai Tuhan Yesus untuk memperingatkan para murid menyambut kedatangan-Nya kembali (lihat Matius 24:44; Lukas 12:40). Ini tidak berarti baru kalang kabut ketika ada orang yang bertanya tentang keyakinan mereka. Sebaliknya, jemaat harus tekun bertumbuh dalam pemahaman iman mereka dan bersiap diri untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang belum diajukan sekali pun. Mereka juga harus siap “pada segala waktu”, artinya mereka harus bisa menjelaskan iman mereka entah ketika mereka sedang digugat di mahkamah agama, maupun ketika mereka sedang ditanyai tetangga di pasar.

Mungkin kita juga lebih sering menerapkan sistem SKS daripada hetoimos. Memang ada kerinduan untuk memberitakan Kristus dengan cara yang relevan bagi beragam orang yang dikenal, namun, kita kurang tekun mempersiapkan diri untuk menjawab pergumulan-pergumulan mereka. Ketika ditanya, kita tidak siap, dan kesempatan memperkenalkan Kristus pun lewat begitu saja. Apa yang dapat kita lakukan sepanjang minggu ini untuk mulai mempraktikkan hetoimos?—ELS
HETOIMOS
SIAP SEDIALAH MENJELASKAN IMANMU KEPADA KRISTUS.

SEMANGAT KERDAINO


Baca: 1 Korintus 9:19-23


Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. (1 Korintus 9:19)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Maleakhi


Jakarta. Macet. Keras. Rawan kejahatan. Ada banyak alasan logis untuk hidup individualis. Namun beberapa perempuan muda melihat para pengemis, pengamen, dan anak-anak jalanan dengan mata Yesus. Mereka sadar, orang-orang ini bukan saja butuh makanan untuk bertahan hidup tetapi juga Juru Selamat yang memberi hidup. Tiap usai kantor, mereka membagikan roti di daerah-daerah kumuh sebagai jembatan untuk memperkenalkan Yesus, Sang Roti Hidup. Mereka bisa beristirahat dan makan enak di rumah sendiri. Tapi mereka memilih untuk peduli.

Cerita pelayanan Rumah Roti ini terlintas saat saya sedang merenungkan pernyataan Paulus dalam 1 Korintus 9. Sikapnya luar biasa dalam memberitakan Injil: “menjadikan diriku hamba dari semua orang”. Maksudnya jelas bukan menjual diri sebagai budak, tetapi mengambil sikap memperhatikan orang lain, menyesuaikan diri dengan mereka selama itu tidak bertentangan dengan hukum Tuhan (ayat 20-21). Tujuan Paulus diulang-ulang dalam ayat 19- 22: untuk “memenangkan/menyelamatkan mereka”. Kerdaino, dalam bahasa Yunaninya. Paulus tidak sedang berbuat baik karena ia sekadar ingin berbuat baik saja. Ia melakukannya dengan tujuan agar orang mendengar Injil dan mengenal Juru Selamat (ayat 23).

Banyak orang tidak mendengar Injil karena umat kristiani terjebak dalam dua ekstrem. Cuek karena berbagai kesibukan, termasuk kegiatan berlabel rohani. Atau, sangat aktif terlibat dalam kegiatan sosial tanpa tujuan rohani. Keduanya kehilangan semangat kerdaino yang dulu menebar Injil ke seluruh dunia. Satu tindakan kasih apa yang dapat kita lakukan dengan semangat kerdaino hari ini?—ELS
PERHATIAN DAN PERBUATAN BAIK ADALAH JEMBATAN
UNTUK MEMBAWA ORANG SELANGKAH LEBIH DEKAT KEPADA KRISTUS