Sabtu, 11 Agustus 2012

Cara Membangun Kelekatan Sejak Dini dengan Anak

imgAttachment atau kelekatan dengan si kecil perlu dibangun sejak dini agar saat dewasa, anak bisa tumbuh menjadi manusia yang tangguh dan sehat baik jiwa maupun raga. Bagaimana caranya membangun kelekatan sejak dini?
 
Psikolog Ratih Ibrahim belum lama ini menuliskan serangkaian tweet membahas pentingnya pemberian attachment sejak dini pada anak. Kenapa penting? Wolipop sebelumnya sudah membahasnya di sini.

Setelah mengetahui pentingnya kelekatan antara orangtua dan anak ini, Anda tentunya ingin tahu hal-hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan untuk membangun attachment tersebut. Menurut Ratih, syarat pertama adalah sebagai orangtua Anda harus benar-benar siap dan ikhlas.

"Kalau enggakmending jangan punya anak. Karena anak bukan trophy/aksesori perkawinan," tulis Ratih di akun Twitternya @ratihibrahim, Rabu (8/8/2012). "Siapkan diri (berdua:ibu+papa) secara fisik, emosional, mental, sosial-finansial untuk jadi ortu. Bisa belajar banyak juga dr @drtiwi," sambungnya lagi seraya menyebut rekannya yang seorang dokter anak dr. Tiwi.

Setelah menyiapkan diri menjadi orangtua, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah sebisa mungkin lahirkan anak melalui proses persalinan normal. "Saya percaya apapun yg normal alamiah itu yg terbaik, hadiah Tuhan atas kehidupan @drtiwi," tulis Ratih dalam tweetnya. "Melahirkan normal, sehingga tubuh mama+bayi SIAP secara alamiah juga. Dan lakukan IMD (inisiasi menyusui dini)," jelasnya lagi.

Kelekatan ini, ditambahkan Direktur Personal Growth itu, bukan hanya bisa dibangun ketika anak sudah lahir. Sejak dia masih di dalam kandungan pun dapat dilakukan. Bagaimana caranya? Ratih mengatakan Anda bisa mencobanya dengan mengelus-ngelus perut dan berbicara penuh cinta dengan janin.

"@drtiwi pernah cerita, bayi2 yg baru lahir MENGENAL suara ayah+ibunya, pada saat ketemu pertama kali, saat dilahirkan - bukti #attachment," tweet Ratih.

Ketika si kecil sudah lahir, pastikan Anda juga memberi bayi ASI dan sering menyusuinya secara langsung bukan lewat botol. Dengan menyusui ini lah kelekatan, bonding, cinta dan pengisian jiwa anak terjadi.

"Kalau nggak bisa keluar ASI gimana? Tetap saja, invest waktu dan dirimu utk membangunpositive#attachment dengan anakmu. Be there for your child," saran psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.

Menjelang akhir kultwitnya mengenai attachment, Ratih memaparkan, jika kelekatan yang baik ini terpenuhi dengan benar sejak anak-anak masih sangat dini dan orangtua konsisten melakukannya di setiap perkembangan usia, niscaya anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan bahagia.

"Lebih dari 20 tahun saya menemani banyak sekali klien, banyak issue di usia dewasa sd tua-nya lantaran lack of #attachment yg benar. Sad," tulisnya.

Ratih pun berpesan pada semua orangtua agar selalu ada untuk anak-anak mereka. "So be there for your children, with them... Hug more, love more! Be affectionate parents. You invest their future."

Tips Menghindari Gangguan Mantan Kekasih

imgKisah percintaan dengan kekasih yang telah usai tentunya membuat Anda sedih dalam beberapa waktu. Segala usaha Anda lakukan untuk bisa melupakannya. Dan setelah itu berhasil ternyata si mantan yang tidak bisa berhenti mengganggu Anda. Apa yang harus dilakukan? Dirangkum All Womans Talk, ini cara untuk menghindari gangguan mantan. 
 
Berbicara Padanya
Salah satu cara terbaik adalah berkomunikasi dengannya, agar ia mau melepaskan Anda. Dengan begini Anda bisa menjelaskan kepadanya status kalian berdua saat ini. Berharaplah ia akan mengerti dan membiarkan Anda pergi. Pastikan Anda menjaga nada bicara agar tidak terlihat marah atau tertekan, agar keadaan tidak semakin buruk. 

Ingatkan Alasan Mengapa Putus
Selama berbincang ingatkan mengapa Anda dan dia memutuskan untuk berpisah. Apakah itu karena sebuah pertengkaran yang hebat? Ataukah karena sebuah perselingkuhan. Ini adalah cara terbaik untuk mengingatkannya bagaimana keadaan yang sudah tidak bisa dipersatukan lagi. 

Buat Batas Dengannya
Katakan kepadanya secara jelas kalau Anda tidak ingin bertemu lagi dengannya, tidak ingin melihatnya di tempat-tempat yang akan dikunjungi dan yang lebih penting adalah tidak mau lagi berbicara dengannya. Memblokirnya di jejaring sosial bisa menjadi batas yang jelas.

Tegas Kepadanya
Membicarakan ketidak sukaan terhadapnya secara langsung bisa membuat Anda terlihat buruk. Tetapi bila itu yang dibutuhkan agar ia mau meninggalkan Anda, kenapa tidak? Beri penegasan kepadanya bahwa Anda tidak ingin diganggu olehnya.

Jangan Hiraukan Dia
Langkah terakhir yang bisa Anda ambil setelah semuanya tidak manjur untuk menghalau mantan yang masih mengganggu adalah mengabaikannya. Biarkan dia tahu bahwa Anda sudah tidak peduli lagi dengan apapun yang ia lakukan.

Tingkat Libido Naik Turun? Ini Cara Mengatasinya

imgTingkat libido sangat berpengaruh terhadap kehidupan seksual. Ketika seseorang mengalami libido yang naik turun, tentu akan mengganggu aktivitas seksual dan membuat hubungan suami istri kurang harmonis. Di saat tingkat libido terlalu tinggi, seseorang cenderung memaksakan untuk memenuhi hasrat seksual pada pasangannya. Sementara jika libidonya rendah cenderung enggan berhubungan seks dan bisa mengecewakan pasangan.
 
Untuk itu, Anda perlu menjaga agar tingkat libido tetap stabil, seimbang dan terkontrol. Ketahui lima tipsnya, seperti dikutip dari eHow.

1. Rajin olahraga
Untuk mengurangi dorongan seksual yang terlalu tinggi, Anda perlu mengalihkannya dengan menggunakan energi untuk melakukan kegiatan fisik seperti jogging, jalan cepat, bersepeda atau fitnes di gym. 

Di samping itu, olahraga juga dapat digunakan untuk meningkatkan libido. Untuk wanita dengan libido rendah bisa mencoba senam kegel dan yoga. Latihan fisik adalah cara sederhana dan efektif untuk meningkatkan gairah dan kepuasan dalam kehidupan seksual.

2. Meditasi
Meditasi merupakan salah satu cara untuk mengendalikan libido. Meditasi bisa dilakukan berbarengan dengan latihan yoga untuk menyinkronisasikan pikiran dan tubuh. Manfaatnya untuk meningkatkan dorongan seksual yang terlalu rendah atau menurunkan hasrat seks yang terlalu tinggi.

3. Mencoba Teknik Bercinta yang Baru
Jika wanita ingin meningkatkan libido yang rendah, cobalah untuk mencoba teknik atau gaya bercinta yang baru untuk meningkatkan pengalaman seksual. Menonton film sensual dapat meningkatkan libido, atau Anda dapat menggunakan sex toys untuk pengalaman bercinta yang lebih seru dan menyenangkan.

4. Yoga
Latihan yoga dapat mengurangi cemas dan stres, yang merupakan faktor kunci dalam seksualitas seseorang. Sehingga yoga dapat meningkatkan dorongan seksual Anda sekaligus mengontrol gairah seksual yang berlebih.

TAK PERNAH GAGAL


Baca: Matius 1:1-17


Inilah daftar nenek moyang Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. (Matius 1:1)

Bacaan Alkitab Setahun:

Yeremia 18-22

Matius 1 adalah pasal yang menggetarkan hati, terutama jika Anda keturunan Yahudi. Betapa tidak, pasal ini menunjukkan penggenapan janji Tuhan kepada nenek moyang mereka. Kristus, Sang Mesias telah datang! Padahal, bangsa Yahudi telah sekian lama tercerai-berai di tanah pembuangan akibat dosa mereka sendiri. Silsilah ini memastikan bahwa rencana Tuhan tidak gagal karena kelemahan manusia. Tuhan sendiri yang memelihara garis keturunan Abraham dan Daud, hingga Mesias lahir sesuai yang dijanjikan-Nya. Betapa hebatnya Tuhan!


Silsilah ini juga menunjukkan hikmat dan kesabaran Tuhan yang tak terselami. Periksalah daftar nama-namanya dalam Perjanjian lama. Abraham, Ishak, Yakub, sama-sama pernah menipu. Yehuda tidur dengan menantunya, Tamar. Rahab adalah seorang pelacur. Rut adalah perempuan Moab. Daud berzinah dan melakukan pembunuhan berencana. Salomo cinta kekayaan dan punya banyak isteri. Rehabeam tak mendengar nasihat para tua-tua. Abia hidup dalam dosa ayahnya. Asa sakit hati pada Tuhan hingga ajal menjemput. Yosafat bekerjasama dengan orang jahat. Yoram sakit usus dan mati dengan tidak dicintai orang. Kita bisa meneruskan daftarnya dan sampai pada kesimpulan yang sama. Manusia jatuh bangun dalam dosa, tetapi itu tak mengubah atau menggagalkan rencana Tuhan: Mesias harus datang untuk menyediakan jalan keselamatan, supaya mereka yang percaya kepada-Nya dapat menyatakan kemuliaan Tuhan hingga ke ujung-ujung bumi, dan menyembah Tuhan selamanya.

Jika Anda mulai meragukan Tuhan, biarlah silsilah ini mengingatkan Anda kembali: Manusia bisa mengecewakan, tetapi Tuhan kita tak pernah gagal, tak pernah lalai menepati janji-Nya. —ELS 
TUHAN SEMESTA ALAM TELAH MERANCANG,
SIAPAKAH YANG DAPAT MENGGAGALKANNYA?—YESAYA 14:27

Jumat, 10 Agustus 2012

MAHAKARYA TUHAN


Baca: Yesaya 43:1-7


... semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku, yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan! (Yesaya 43:7) 



Bacaan Alkitab Setahun:
Yeremia 14-17

Istilah mahakarya biasanya dipakai untuk menyebut karya-karya berbobot tinggi dan diakui publik sepanjang masa. Dalam bidang seni, sebut saja lukisan Leonardo Da Vinci, pahatan Michelangelo, atau lagu-lagu Chrisye yang belakangan sering dikonserkan. Karya-karya sebagus itu tak hanya membuat penciptanya dipuji, tetapi juga memicu orang meniru, atau membuat replikanya, untuk disebarluaskan. Sebagian bahkan dimuseumkan agar generasi mendatang bisa mengetahui bahwa pernah ada karya sebagus itu.


Adakah kita menyadari bahwa tiap hari kita sebenarnya diperhadapkan dengan mahakarya Tuhan? Bacaan kita menceritakan janji penyelamatan umat manusia yang diberikan melalui umat Israel. Mengapa manusia begitu berharga di mata Tuhan? Ayat 7 menjawab: sebab manusia diciptakan untuk kemuliaan-Nya! Penebusan memungkinkan manusia yang sudah jatuh dalam dosa kembali menyatakan keagungan Pencipta-Nya! Akar katakemuliaan dalam bahasa aslinya adalah kabod, yang berarti bobot. Pikirkanlah ini: Tuhan tak sekadar memproduksi seorang Adam dalam jumlah banyak. Dia membuat manusia dengan jenis kelamin berbeda, Hawa. Belum cukup sampai di situ, Dia menciptakan anak-anak melalui mereka. Hari ini ada lebih dari 7 miliar manusia yang memenuhi dunia, masing-masing dengan sidik jari, ukuran, warna kulit, dan kepribadian yang berbeda!

Mahakarya mana di dunia ini yang bobotnya menyamai bobot mahakarya Tuhan? Bagaimana kesadaran akan hal ini memengaruhi sikap kita terhadap Tuhan dan sesama? Bagaimana agar generasi kita dan yang akan datang juga ikut menyadari dan memberi penghargaan yang semestinya terhadap Tuhan dan mahakarya-Nya?—ELS 
MAKIN DALAM KITA MENGENAL BOBOT KARYA DAN PRIBADI TUHAN,
MAKIN BESAR PENGHORMATAN DAN KASIH KITA KEPADA-NYA.

Kamis, 09 Agustus 2012

KETIKA KEHILANGAN


Baca: Ayub 1:13-2:10


“Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!” (Ayub 1:21)

Bacaan Alkitab Setahun:

Yeremia 10-13


Pernah berduka karena kehilangan sesuatu yang kita cintai? Makin dalam cinta, makin dalam juga dukanya. Cepat atau lambat, kita akan mengalami kehilangan, entah itu karir, harta-benda, stamina, anak, orangtua, pasangan hidup, atau sahabat baik kita. Apapun penyebabnya, kehilangan selalu terasa menakutkan, menyakitkan, dan menghancurkan.

Meskipun dalam banyak hal kita berbeda dengan Ayub (kita bukan orang paling kaya, tidak punya anak sebanyak dia, dan mungkin tidak hidup sesaleh dia), ada satu benang merah yang menyatukan kita dengan kisah Ayub, yaitu kita sama-sama pernah mengalami kehilangan. Sesuai izin Tuhan, dalam waktu singkat Ayub kehilangan anak-anaknya, kesehatannya, kekayaannya, dan rasa hormat sang istri. Respons Ayub? Ia sujud menyembah dan berkata: “Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!” Secara manusia ia tentu berduka, sebab itu ia mengoyakkan jubah dan mencukur rambutnya (ayat 20). Namun, ia menyadari sepenuhnya bahwa apa yang dimilikinya sekarang adalah kepunyaan Tuhan dan datangnya dari Tuhan, Dialah yang berhak atas segalanya. Sebab itu, Ayub mampu memuji Tuhan di tengah kehilangannya.

Sadar atau tidak, kita kerap merasa pantas menerima hanya hal-hal baik dalam hidup. Ketika kehilangan kekayaan, kesehatan, dan orang-orang terkasih, kita menganggap Tuhan tidak adil sehingga kita merasa berhak untuk menggugat dan marah kepada- Nya. Ketika Tuhan mengizinkan kehilangan terjadi, biarlah kasih kita kepada-Nya tidak ikut hilang. Mari bertanya apa yang menjadi rencana Sang Pemilik. Dia Tuhan Yang Mahabijak dan tak pernah salah dalam bertindak.—DEW 
KEHILANGAN AKAN MENGUJI KASIH KITA:
KEPADA ALLAH ATAU KEPADA PEMBERIAN-NYA.

Rabu, 08 Agustus 2012

7 Anggapan Salah Tentang Seks Tapi Masih Banyak Dipercaya Orang

imgBenarkah ukuran Mr Happy menentukan kepuasan seksual? Apakah bercinta saat menstruasi bisa cegah kehamilan, dan benarkah setiap wanita punya G-spot? Banyak anggapan tentang seks yang diyakini benar oleh sebagian besar orang, namun belum terbukti faktanya bahkan hanya mitos belaka alias salah besar. Jika Anda dan pasangan masih terjebak dalam tujuh mitos seks ini, segera perbaiki agar bisa mewujudkan aktivitas bercinta yang lebih berkualitas.
 
1. Lebih 'Besar', Lebih Puas
Dalam urusan bercinta, ukuran Mr Happy bukanlah satu-satunya penentu kepuasan. Lebih besar ukuran Mr Happy tidak menjamin kualitas seks yang lebih baik. Faktanya, hanya 1/3 bagian dari luar vagina yang memiliki sensor terhadap rangsangan dan orgasme. Penelitian yang dilakukan tim dari Masters and Johnson's pada 1960 menemukan, kedalaman vagina yang tidak terstimulasi saat penetrasi seks antara 2,75 inchi (6,9 cm) sampai 3,25 inchi (8,2 cm). 

2. Makanan Aphrodisiac Bisa Bangkitkan Gairah Seks Seketika
Hal ini masih jadi perdebatan, tapi tiram, cokelat dan stroberi yang banyak diyakini sebagai makanan pembangkit gairah seks ternyata hanya mitos. Boleh saja mengonsumsi makanan tersebut untuk menjaga kesehatan tubuh, yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap kesehatan seksual. Tapi jika Anda sengaja mengonsumsinya dengan harapan gairah seks bisa timbul seketika, itu keliru. Cokelat bisa memberi rasa senang seperti jatuh cinta, tapi efek menyenangkan itu hanya sementara (hanya saat cokelat dimakan). Berdasarkan sejumlah penelitian, aphrodisiac tidak punya efek secara langsung terhadap libido.

3. Pria Lebih Sering Pikirkan Seks Daripada Wanita
Pria diketahui memikirkan seks 1,5 jam sekali setiap harinya. Sementara wanita, hanya empat kali sehari. Namun hasil penelitian yang dilakukan Trojan's Charged Sex Life Survey itu tidak berlangsung selamanya. Ada kalanya wanita memikirkan seks sama seringnya dengan pria. Terutama saat menginjak usia 18 tahun di mana hormon seks wanita maupun pria sedang ada di puncaknya, wanita bisa saja memikirkan seks saat tidur, makan bahkan memimpikannya. 

4. Menarik Keluar Mr Happy Sebelum Ejakulasi Cegah Kehamilan
Bagi pasangan menikah yang ingin menunda kehamilan, cara tersebut di atas mungkin sering dilakukan. Tapi tidak menjamin sang wanita tak akan hamil. Hanya diperlukan sedikit sperma untuk menghasilkan kehamilan dan sperma bisa saja keluar sebelum terjadinya ejakulasi. Bahkan justru banyak kasus kehamilan yang terjadi karena metode ini. Jadi, jika ingin menunda kehamilan sebaiknya gunakan kondom, sistem kalender (penghitungan masa subur/tidak subur) atau konsumsi pil KB.

5. Bercinta Saat Menstruasi Tidak Akan Hamil
Mitos ini sudah lama dipercaya sebagian besar orang, namun itu salah besar. Bercinta saat menstruasi, kemungkinan untuk hamil memang lebih kecil tapi tidak menutup kemungkinan kehamilan bisa terjadi. Sperma bisa bertahan di dalam rahim wanita selama beberapa hari, dan kemungkinan hamil bisa lebih besar jika siklus menstruasi Anda lebih cepat.

6. Setiap Wanita Punya G-spot
Keberadaan G-spot masih jadi misteri, meskipun seorang ginekolog dari Amerika Serikat Adam Ostrzenski akhirnya berhasil menemukan titik itu setelah 60 tahun penelitian. Berdasarkan penelitian di Jerman pada 1950-an, semua wanita memang memiliki satu titik paling sensitif di dalam tubuhnya itu. Tapi tidak semua G-spot wanita merupakan zona erotis. Jadi jangan habiskan waktu Anda dengan percuma hanya untuk menemukan G-spot. Sebaiknya fokuskan foreplay pada titik-titik rangsang yang sudah diketahui seperti tengkuk, dada, tulang selangka, paha bagian dalam atau perut. 

7. Jika Tak Mendesah, Wanita Tidak Menikmati Seks
Suara desahan memang salah satu indikasi kalau wanita menikmati momen bercinta. Bahkan dengan mendesah, wanita bisa membantu pasangannya menunjukkan performa seks yang lebih baik. Tapi bukan berarti wanita harus mendesah untuk mengekspresikan kepuasan seksnya. Sebagian wanita ada yang vokal, tapi ada pula yang tidak. Wanita pun tak harus 'berteriak' selama sesi bercinta hanya untuk memberitahu pasangan bahwa dia sedang menikmati hubungan seksual.

KETIKA FIRMAN TIADA


Baca: Amos 8:1-14


Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman Tuhan, tetapi tidak mendapatnya. (Amos 8:12)

Bacaan Alkitab Setahun:

Yeremia 7-9

Seorang paman sangat bersemangat menasihati orang muda untuk rajin belajar dan memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Maklum, ia sendiri dulu menyia-nyiakan masa mudanya dengan berbagai kenakalan. Tak lulus sekolah menengah, ia hanya menjadi buruh kasar. Padahal, ia cukup cerdas dan seharusnya bisa melakukan banyak hal. Sesal kemudian tak berguna. Manusia cenderung tidak menghargai sesuatu sampai ia kehilangan hal tersebut.


Hari ini kita membaca tentang orang-orang yang juga telah menyia-nyiakan kesempatan yang mereka miliki. Bangsa Israel. Umat pilihan Allah. Sekian lama Tuhan bersabar atas mereka, tetapi mereka tidak mengindahkan Tuhan. Tampaknya saja mereka beribadah, namun mereka menolak menyelaraskan hidup dengan firman Tuhan (ayat 4-6). Bandingkan ayat 13-14 dengan pasal 5:4-6. Tidak kurang firman Tuhan diberikan untuk menegur mereka, tetapi Israel tidak mendengar. Mereka tetap berpaut pada dewa-dewa yang sia-sia. Ketika akhirnya sadar bahwa mereka membutuhkan Tuhan, Dia menarik diri. Membisu. Tak lagi berfirman (ayat 12).

Ketika segala sesuatu lancar, bisa jadi kita terlena seperti Israel dan menyia-nyiakan firman Tuhan. Memperhatikan firman Tuhan rasanya jadi tugas yang berat, apalagi melakukannya. Mari berhenti sejenak untuk memikirkan apa penyebabnya. Seperti Israel, bisa jadi kita juga sedang mengandalkan hal selain Tuhan untuk memenuhkan hidup kita. Jangan tunggu masa sukar tiba dan sesal kita terlambat. Mohon belas kasihan Tuhan dan perhatikanlah firman-Nya mulai hari ini.—JOE 
CARILAH TUHAN DAN FIRMAN-NYA SELAMA MASIH ADA KESEMPATAN.

Selasa, 07 Agustus 2012

5 Kegiatan Sebelum Tidur yang Bisa Membunuh Gairah Bercinta

imgBingung kenapa kehidupan seks Anda dan pasangan tak lagi semenarik sebelum anak-anak lahir dan urusan lainnya membuat pusing itu datang? Bisa jadi satu dari lima kegiatan sebelum tidur ini menjadi salah satu penyebabnya.
 
Pasangan kerap melakukan beberapa kegiatan sebelum tidur, yang mereka pikir pas dilakukan di waktu tersebut, padahal sebenarnya justru bisa berdampak negatif pada aktivitas seks. Inilah lima kegiatan tersebut, seperti dipaparkan Red Book:

1. Menjelajahi Sosial Media
Banyak orang berpendapat sosial media membuat orang menjadi anti sosial alias tidak peduli pada keadaan di sekelilingnya. Hal inilah yang akan terjadi kalau Anda atau pasangan sibuk menjelajahi sosial media. Ketika Anda sibuk melihat status Facebook teman atau membaca tweet selebriti, Anda bisa dengan mudah lupa kalau di ruangan yang sama ada juga si dia.

"Hal ini membuat pasangan merasa Anda tidak memprioritaskan hubungan," ujar Dr. Logan Levkoff, seksolog dan juga pembawa acara 'Cafe Mom's Mom Ed: In the Bedroom'. 

2. Sibuk dengan Smartphone
Di zaman sekarang ini, smartphone atau tablet sepertinya sudah jadi benda yang sulit dilepaskan dari tangan, bahkan ketika sudah sampai di tempat tidur sekalipun. Keberadaan gadget tersebut, seolah membuat Anda berada dalam kondisi siap untuk dihubungi oleh siapapun baik melalui telepon, email atau pesan teks. Hal inilah yang bisa membuat gairah untuk bercinta hilang. Suara smartphone ketika ada pesan masuk bisa merusak mood pasangan yang sebenarnya saat itu sedang Anda rayu. Jadi sebaiknya jika sudah ada di kamar, ubah setting profil smartphone Anda menjadi 'getar' saja. Jika memang smartphone atau tablet baterainya perlu diisi ulang, lakukan di ruangan lainnya.

3. Bercengkerama dengan Anak di Larut Malam
Bercengkerama dengan anak memang menyenangkan untuk dilakukan, apalagi jika Anda dan pasangan termasuk orangtua yang hanya punya sedikit waktu untuk mereka. Tapi tentu ada waktu untuk melakukannya. Jika jarum jam sudah menunjukkan pukul 22.00, kebersamaan tersebut sebaiknya segera diakhiri. Kalau Anda masih sibuk main dengan anak meski malam sudah larut, dapat dipastikan kesempatan bercinta pun hilang.

"Saat anak-anak akhirnya tidur, pasangan biasanya juga lelah dan tidur," ujar Joel Block, terapis seks dan penulis 'Sex Comes First: 15 Ways to Save Your Relationship Without Leaving Your Bedroom'. 

Joel pun menyarankan sebaiknya Anda dan pasangan sudah mengajarkan anak untuk tidur tepat pada waktunya. Buat rutinitas yang sama setiap harinya sehingga mereka akan mengerti kapan waktunya tidur.

4. Menonton Televisi 
Tidak sedikit pasangan yang menaruh televisi dan DVD Player di kamar dengan tujuan ingin bersantai sebelum tidur sambil menonton film atau acara lainnya. Jika Anda melakukannya, ini bisa menjadi bumerang. Menurut sebuah penelitian di Italia, pasangan yang memiliki televisi di kamar tidur mereka, melakukan hubungan seks setengah kali lebih jarang ketimbang yang tidak.

"Energi yang didatangkan di saat-saat waktu intim menjauhkan rasa keintiman dengan pasangan," ujar Lana Holstein, M.D., pendiri 'Intimate Growth Partners'. Lana menambahkan, kehidupan seks biasanya tergantung dari apa yang terjadi di keseharian Anda, seperti pekerjaan dan anak-anak. Dengan adanya televisi di kamar, hal tersebut bisa membuat kehidupan seks Anda semakin tidak membahagiakan.

5. Mengobrol Serius
Pembicaraan apapun, termasuk topik-topik yang tidak ada hubungannya dengan masalah dalam pernikahan, selama itu serius dan berat, bisa membuat mood bercinta hilang. Dr. Block menyarankan simpan pembicaraan serius itu di waktu lain, seperti siang hari. Lakukan juga di ruangan lain, selain kamar tidur.

TIDAK LAGI NAJIS


Baca: Markus 5:21-34


Lalu kata-Nya kepada perempuan itu, “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan damai dan tetaplah sembuh dari penyakitmu!” (Markus 5:34)

Bacaan Alkitab Setahun:

Yeremia 4-6


Pernah memikirkan bagaimana kehidupan seorang perempuan yang sakit perdarahan selama 12 tahun? Bayangkan cucian bajunya setiap hari. Bayangkan betapa tidak nyamannya ia beraktivitas. Ia sudah berusaha berobat, menemui banyak dokter. Namun, hingga tabungannya ludes, ia tak juga kunjung sembuh. Dalam tradisi Yahudi, perempuan dalam kondisi perdarahan dianggap najis, tidak dapat ambil bagian dalam ibadah di tempat kudus, dan apa yang disentuhnya juga ikut menjadi najis (Imamat 15). Mirip dengan rekan-rekan muslim saat berpuasa. Jika sedang haid, ibadah puasanya tidak diperhitungkan. Tentulah perempuan ini sangat frustrasi dengan kondisinya.

Dalam situasi demikian, mendekati Yesus tentulah penuh perjuangan. Ia sedang dalam kondisi najis, dan apa yang disentuhnya akan ikut menjadi najis. Kalau sampai ketahuan, mungkin ia akan diusir atau dipukul. Menyentuh jubah Yesus tentu membuat ia bergumul. Bagaimana jika Yesus juga menolaknya? Betapa terkejutnya ia ketika Yesus mendadak berhenti dan mencari siapa yang menyentuhnya. Ia takut dan gemetar, tersungkur di depan Yesus (ayat 33). Akankah Yesus mempermalukannya? Ternyata sebaliknya. Yesus memberikan jaminan kesembuhan, bukan hanya untuk penyakitnya, tetapi juga untuk hatinya (ayat 31-34).

Bukankah kita sebenarnya tak berbeda dengan perempuan yang sakit perdarahan itu? Dosa menajiskan hidup kita. Siapakah yang layak mendekat pada Allah Yang Mahakudus, apalagi diterima oleh-Nya? Syukur kepada Allah di dalam Yesus Kristus yang tidak menolak saat kita datang dengan iman kepada-Nya. Mari mohon agar Dia membersihkan kita dari segala kenajisan kita.—ITA 
SIAPAKAH YANG BOLEH MENDEKAT PADA ALLAH YANG MAHAKUDUS,
KECUALI IA TELAH DIBERSIHKAN OLEH KRISTUS?

Senin, 06 Agustus 2012

9 Cara Atasi Pertengkaran Kakak & Adik

imgPertengkaran antara kakak dan adik umum terjadi bahkan karena masalah kecil sekalipun. Sebagai orangtua tentu Anda bisa pusing ketika harus menghadapi masalah ini setiap hari.
 
Pertengkaran antara anak-anak di rumah sebaiknya juga jangan didiamkan agar tidak berkelanjutan. Agar dapat mendamaikan mereka kembali, coba sembilan cara berikut yang akan membantu Anda mengatasi permasalahan anak, seperti dikutip dari Web MD:

1. Pisahkan
Saat anak Anda saling berkelahi, segera pisahkan mereka. Biarkan mereka di kamarnya masing-masing. Hampir semua orang butuh waktu menjauh untuk sementara agar bisa menenangkan diri. Hal itu juga berlaku pada anak-anak.

2. Ajarkan Negosiasi dan Kompromi
Tunjukkan kepada anak bagaimana cara menyelesaikan masalah secara baik-baik. Pertama, minta mereka untuk berhenti marah dan mulai berkomunikasi dengan tenang. Berikan kesempatan mereka menceritakan masalah yang terjadi. Dengarkan keluhan satu dan yang lainnya, tapi jangan langsung menghakimi. Coba klarifikasi permasalahan dan meminta solusi terbaik dari semua pihak yang terlibat. Jika mereka tidak mempunyai jalan keluarnya, Anda bisa bantu memberikan solusi. Misalnya, mereka berebut video game, buat jadwal permaianan yang adil untuk keduanya.

3. Buat Peraturan
Pastikan semua anak Anda mematuhi aturan yang berlaku. Biarkan mereka membuat hukuman bagi seseorang yang melanggar peraturan, misalnya tidak boleh bermain game saat weekend kalau ada yang tidak menaati peraturan. Dengan begitu, anak akan belajar mengambil keputusan. Anda pun bisa memuji mereka jika terus patuh dengan aturan.

4. Jangan Bandingkan Satu Sama Lain
Apabila salah satu anak Anda lebih unggul daripada yang lain, jangan bandingkan mereka ketika sedang bertengkar. Tidak sedikit orang tua memarahi anaknya dengan membeda-bedakan mereka, seperti mengatakan "Kenapa kamu tidak bisa seperti adikmu?" Hal ini malah memperburuk keadaan. Mereka akan membenci satu sama lain. Sebaiknya, perlakukan anak-anak dengan adil.

5. Hindari Menyamaratakan Hak Masing-masing
Kalau Anda tidak ingin anak-anak terus bertengkar, jangan menyamaratakan hak mereka. Sebagai contoh, anak lebih tua diizinkan melakukan sesuatu yang belum boleh dilakukan oleh adiknya. Hal ini demi kebaikan psikologis mereka.

6. Berikan Hak Anak Secara Tepat
Anda harus mengajari anak-anak memperoleh haknya masing-masing walaupun berbagi sesama saudara itu penting. Namun, beritahu mereka kalau setiap orang mempunyai 'bagian' sendiri terhadap berbagai hal.

7. Ajak Mereka Berdiskusi
Salah satu cara mengatasi permasalahan anak, sediakan waktu luang setiap seminggu sekali supaya bisa mencari jalan keluarnya kalau ada masalah. Berikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengungkapkan perasaan serta keluhannya. Jika ada masalah, bikin solusi bersama-sama.

8. Berikan Ekstra Perhatian
Kurangnya perhatian orangtua merupakan penyebab anak-anak membenci satu sama lain. Sebagai orangtua yang baik, Anda harus meluangkan waktu untuk mereka berbagi masalah dengan Anda. Buat rencana pergi berdua dan biarkan dia bercerita. Hal tersebut akan mempengaruhi sikap anak nantinya.

9. Datang ke Psikolog Anak Kalau Anak Sering Melakukan Kekerasan Fisik
Bertengkar antar saudara kandung merupakan hal yang wajar dalam keluarga. Akan tetapi, jika pertengkaran sudah menjadi kekerasan fisik, Anda harus menghentikan mereka. Ajak bicara keduanya secara baik-baik dan berikan mereka pengarahan. Apabila anak tetap tidak dapat mengendalikan amarah serta terus melakukan "bullying", Anda perlu datang ke psikolog anak untuk mendapatkan bantuan.

SUNAT TELINGA


Baca: Yeremia 6:10-21


... telinga mereka tidak bersunat, mereka tidak dapat mendengar! Sungguh, firman Tuhan menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya! (Yeremia 6:10)

Bacaan Alkitab Setahun:

Yeremia 1-3

Max Lucado menceritakan betapa ia pernah dibuat terharu oleh surat seorang anak kecil berusia tujuh tahun. Atas kesalahan yang diperbuatnya, anak itu menulis: “Maafkan saya. Orangtua saya sudah menghukum saya, tetapi saya sungguh menyesal dan ingin memperbaiki kesalahan saya. Tolong beritahu saya apa yang dapat saya lakukan.” Anak ini mau mengakui kesalahannya ketika diberi tahu. Ia tidak berdalih, tidak pula menunda untuk berubah. Sungguh teladan yang sangat menyentuh hati.


Cerita Max kontras dengan cerita nabi Yeremia tentang bangsa Israel. Dosa tidak lagi membuat mereka merasa bersalah (ayat 13- 15). Peringatan Tuhan dianggap sepi (ayat 16-17). Apa sebabnya? Telinga mereka tidak bersunat! Dengan kata lain, telinga mereka tidak mau mendengarkan firman Tuhan (ayat 10). Jangan salah, mereka ini adalah orang-orang yang beribadah. Korban bakaran dan korban sembelihan mereka persembahkan (ayat 20). Di antara mereka bahkan ada para nabi dan imam (ayat 13)! Namun, Tuhan tidak lagi berkenan pada ibadah mereka dan akan menghukum mereka (ayat 18-21).

Ada orang yang terang-terangan menolak firman Tuhan, selalu berkelit jika diperhadapkan dengan kebenaran. Ada juga yang pura-pura mendengar, padahal sebenarnya mengabaikan apa yang didengarnya. Ada yang tampaknya menerima, bahkan tahu banyak firman, namun bukannya berubah, malah sengaja melanggar, mencari celah, atau menggunakan ayat firman Tuhan sedemikian rupa demi membenarkan diri sendiri. Semua sama-sama perlu sunat telinga! Apakah Anda dan saya termasuk orang-orang yang demikian?—ITA 
ORANG-ORANG YANG BERSUNAT TELINGA
MENDENGARKAN FIRMAN DAN BERSEDIA DIUBAH OLEH-NYA.

Minggu, 05 Agustus 2012

Waspadai 5 Hal yang Bisa Merusak Hubungan Saat Baru Pacaran

img Ketika baru saja menjalin asmara, tentunya Anda dan si dia sedang sangat bahagia-bahagianya. Tapi terkadang beberapa hal kecil yang belum dipahami pasangan juga bisa memicu pertengkaran.
 
Memang perbedaan pendapat di awal hubungan bukanlah hal yang harus dikhawatirkan. Hal ini justru baik untuk menguatkan hubungan tersebut.

Namun jika hubungan Anda sudah menunjukkan tanda-tanda tidak baik sejak awal, maka Anda sebaiknya mewaspadai hal tersebut. Jangan sampai saat baru pacaran, kisah cinta Anda dan kekasih diwarnai masalah. Berikut ini lima hal yang bisa merusak hubungan ketika baru saja resmi menjadi sepasang kekasih, seperti dikutip dari eHarmony:

Bertengkar
Seperti yang dikatakan sebelumnya, perbedaan pendapat bukanlah masalah yang besar. Namun ketika perbedaan pendapat ini terjadi terus menerus, maka Anda harus memikirkan kembali hubungan yang baru Anda jalani karena hal ini bisa menjadi tanda ketidakcocokkan antara Anda dan si dia. Apalagi jika pertengkaran terjadi terus-menerus dan tidak ada yang mau berkompromi. Sebaiknya coba pikirkan lagi, apakah memang Anda dan kekasih sebenarnya cocok atau tidak.

Pasangan sulit dihubungi
Biasanya pasangan baru ingin menghabiskan hari-harinya berdua saja. Tak jarang tagihan telepon pun membengkak karena terus-terusan mengobrol hingga larut. Namun ketika si dia justru sulit dihubungi atau Anda merasa si dia menghindar, maka bertanda hubungan tersebut berada di dalam masalah.

Tidak mengenalkan temannya
Pasangan baru biasanya ingin mengenalkan kekasihnya pada teman-temannya. Jika ia selalu menghindar mengenalkan Anda dengan teman-temannya, maka Anda patut curiga karena mungkin ada hal yang ia sembunyikan.

Mantan
Seseorang yang menjalankan hubungan baru, seharusnya sudah meninggalkan masa lalunya dan tidak akan mengungkitnya lagi. Jika si dia terus berbicara tentang mantannya, baik tentang kebaikannya atau keburukannya, maka Anda harus waspada. Hal tersebut membuktikan bahwa si dia belum bisa melupakan mantan kekasihnya.

Tidak Bahagia
Sebagai pasangan baru, Anda seharusnya merasa bahagia, namun jika Anda tidak merasakan hal tersebut, maka hal ini menjadi tanda bahwa si dia bukanlah orang yang Anda inginkan selama ini. Ikuti isi hati dan insting Anda, apakah ia pria yang tepat atau tidak.

SUNAT HATI


Baca: Ulangan 10:12-22


Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk. (Ulangan 10:16)

Bacaan Alkitab Setahun:

Zefanya

Sunat, atau pemotongan kulit khatan pada lelaki, biasanya diidentikkan dengan bangsa Yahudi atau umat muslim. Namun, penelitian mencatat bahwa praktik sunat ternyata dijumpai di antara berbagai bangsa dan sudah ada di Indonesia jauh sebelum pengaruh Islam masuk. Dalam budaya Jawa, ritual sunat dihayati sebagai upaya untuk memurnikan diri dan menghilangkan sukerto, yaitu hambatan, kotoran, atau kesialan manusia yang dibawa sejak lahir. Memang dari aspek medis, kulit khatan bisa menjadi tempat persembunyian kotoran, sehingga ketika dihilangkan, sejumlah risiko penyakit bisa dihindari.


Di Alkitab, sunat pertama kali disebutkan sebagai tanda perjanjian Tuhan dengan Abraham (Kejadian 17). Tak heran, sunat lahiriah ini seringkali dibanggakan orang Yahudi untuk menunjukkan status mereka sebagai umat pilihan Allah. Namun, ada sunat lain yang berulang kali disebutkan dalam Alkitab yang lebih penting dari tanda lahiriah: sunat hati. Ini berarti menyingkirkan kulit khatan hati (Yeremia 4:4), atau hal-hal yang membuat seseorang tidak hidup takut akan Tuhan, tidak hidup mengasihi Dia dan beribadah kepada-Nya (ayat 12-13). Sunat hati berarti mengakui dan menaati Tuhan, menyatakan betapa Tuhan itu kuat dan dahsyat, adil dan kasih, layak disembah oleh semua orang (ayat 17-19).

Secara lahiriah, mungkin kita menunjukkan berbagai indikasi sebagai pengikut Kristus. Pergi ke gereja, membaca Alkitab, rajin berbuat baik. Namun, jika hati kita masih menikmati dosa, diliputi ketakutan, kebimbangan, egoisme, kepentingan diri sendiri, kita harus meminta Roh Kudus menyelidiki hati kita, adakah kita sudah bersunat hati seperti yang Tuhan inginkan?—ITA 
ENTAH KITA BERSUNAT SECARA LAHIRIAH ATAU TIDAK,
TUHAN MENGHENDAKI KITA BERSUNAT HATI.

BUKAN MAKANAN


Baca: Yesaya 55:1-13


Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. (Yesaya 55:2)

Bacaan Alkitab Setahun:

2 Raja-raja 22-23; 2 Tawarikh 34-35

Mungkin Anda suka gemas melihat tingkah anak kecil. Saya juga. Pernah suatu kali saya membantu teman saya menyuapi anaknya. Sudah susah disuapi, lari ke sana ke mari, anak itu malah meraup mainan yang tergeletak di lantai dan memasukkannya ke dalam mulut. “Itu bukan makanan!” seru saya khawatir dan merebut mainan itu. Anda bisa tebak yang terjadi selanjutnya. Ya, ia pun menangis hebat.


Teguran Tuhan melalui nabi Yesaya ibarat orangtua yang prihatin melihat kebodohan anaknya. Mereka tidak mendengarkan Tuhan, mengandalkan pemikiran mereka sendiri, tak menyadari bahwa yang mereka upayakan itu sia-sia belaka (ayat 3). Padahal, Tuhan sudah menyediakan segala yang baik bagi umat-Nya, jika saja mereka mau datang dan menaati perkataan-Nya. Ada pemeliharaan hari lepas hari, bahkan janji keselamatan melalui Mesias yang akan diberikan atas seluruh bumi melalui Israel (ayat 3-5). Kasih dan pengampunan tersedia bagi orang yang mencari-Nya, rancangan-Nya sempurna (ayat 6-9). Firman-Nya memberi kehidupan dan pertumbuhan (ayat 10- 11). Seharusnya ini menjadi jaminan bagi Israel untuk senantiasa berpaut kepada Tuhan.

Sayangnya umat Israel lebih sering lari ke sana ke mari, menjauh dari Tuhan, mengejar apa yang dipandang mereka baik. Seperti banyak dari kita juga, bukan? Kita meraup hal-hal yang tidak seharusnya mengisi hidup kita. Kita pikir itu tidak berbahaya. Kita sangka itu lebih baik dari Tuhan. Hari ini, mari kembali mendengarkan Tuhan. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita, jangan abaikan teguran-Nya. Berhentilah mencari kepuasan di luar Tuhan. Datanglah pada-Nya sekarang juga!—ELS
MENGAPA MENCARI KEPUASAN YANG SIA-SIA
JIKA TUHAN SUDAH MENYEDIAKAN YANG SEJATI.