Sabtu, 08 September 2012

PROTES KEPADA TUHAN


Baca: Habakuk 1:12-2:5


Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia? (Habakuk 1:13)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Yehezkiel 40-42


Hollywood tak habis-habisnya memproduksi film superhero, dan kebanyakan laris di bioskop. Jalan ceritanya seru, tokoh yang baik pasti berjaya, dan si jahat pasti tersingkir. Para penonton senang dibuatnya. Bagaimana jika jalan ceritanya terbalik? Kemungkinan besar penonton protes. Tak jarang kita punya kecenderungan yang sama dalam hidup. Kita protes ketika orang baik menderita atau sebaliknya, orang jahat berjaya.

Keluhan bernada protes juga disampaikan oleh nabi Habakuk. Bagaimana mungkin bangsa Babel dipakai Tuhan untuk menghukum umat pilihan-Nya? Tuhan itu Mahakudus (ayat 12, 13a), sedangkan bangsa Babel menyembah berhala dan terkenal kejam (ayat 17). Memang umat Israel telah berdosa dan layak dihukum. Tetapi, cara Tuhan melakukannya bukan jalan cerita yang diharapkan Habakuk. Dalam penantian sang nabi, Tuhan menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan yang adil dan benar, tidak akan membiarkan orang jahat berjaya. Namun, kapan dan bagaimana mereka akan dihukum, itu ada dalam kedaulatan Tuhan. Yang harus dilakukan oleh Habakuk menantikan waktu Tuhan dengan tetap percaya (ayat 3-4).

Siapa yang dapat menyelami jalan pikiran Tuhan? Bahkan apa yang tampak jahat dapat menjadi alat di tangan-Nya untuk mendatangkan kebaikan. Yesus sendiri disalibkan seperti penjahat sekalipun Dia tidak berdosa. Tampaknya tidak adil, namun melaluinya datang penebusan bagi manusia. Apakah Anda pernah bingung dan bertanya-tanya saat melihat peristiwa yang sulit dipahami? Sampaikan kebingungan dan keraguan Anda kepada Tuhan, dan dengan iman nantikanlah Dia berkarya pada waktu-Nya.—YBP
CARA TUHAN TIDAK TERSELAMI NAMUN KEBENARAN-NYA SELALU PASTI.

Jumat, 07 September 2012

KASIH KARUNIA


Baca: Roma 11:33-36


Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin. (Roma 11:36)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Yehezkiel 37-39


Saat saya masih duduk di kelas 6 SD, saya memakai uang tabungan untuk membelikan ayah saya sebuah kado disaat beliau berulang tahun. Ayah tentu sangat senang menerimanya. Namun ketika Ayah melihat saya begitu berbangga hati karena telah membelikan sesuatu, sambil tersenyum beliau bertanya, “Dengan uang apa kamu membeli kado ini?” Saya pun menjawab, “Uang jajan.” Ayah bertanya lagi, “Siapa yang memberimu uang jajan?” Saya pun menjawab dengan tersipu, “Ayah.”

Kira-kira begitulah yang terjadi ketika kita melayani Tuhan. Tidak ada satu pun perbuatan baik kita yang dapat membuat Tuhan “berutang budi” kepada kita (ayat 35). Segala sesuatu yang kita miliki, baik itu talenta, uang, bahkan hidup kita, semuanya berasal dari Tuhan. Tuhan sendiri yang memampukan kita memakai semua itu bagi kemuliaan-Nya. Ayat-ayat yang kita baca adalah sebuah doksologi atau pujian yang menutup penjelasan Paulus tentang karya keselamatan yang begitu agung (pasal 1-11). Masalah pelik dosa telah diselesaikan oleh cara Allah yang tak terpikirkan dan tak terselami oleh manusia (ayat 33). Manusia tak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Jika manusia hidup dan memiliki ini itu, semua adalah kasih karunia semata.

Menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah kasih karunia Tuhan, bagaimanakah seharusnya kita mempergunakan apa yang telah Dia berikan itu? Talenta, waktu, kesehatan, uang, tempat tinggal, ... segala sesuatu yang kita miliki. Dengan hati yang melimpah dengan ucapan syukur atas kasih karunia Tuhan, mari kita memikirkan bagaimana mempergunakan semua itu untuk kemuliaan-Nya.—VTA
SEGALA SESUATU YANG DARI TUHAN
SUDAH SELAYAKNYA DIGUNAKAN UNTUK MEMULIAKAN-NYA.

Kamis, 06 September 2012

Pasangan dengan Kamar Warna Ungu Bercinta 3 Kali Lebih Sering

img Mulai bosan atau malas bercinta dengan pasangan? Cobalah untuk mengubah dekorasi kamar dengan mengganti warna dindingnya. Survei membuktikan pasangan dengan kamar berwarna ungu, bercinta tiga kali lebih sering.
 
Survei tersebut dibuat oleh situs retailer asal Inggris, Littlewoods secara online. Ada 2.000 orang dewasa yang menjadi responden survei. Setelah diteliti terungkap, pasangan yang kamarnya memiliki sentuhan warna ungu paling sering bercinta. Jika dirata-ratakan, mereka bercinta 3,49 kali setiap minggunya.

Sementara pasangan yang kamarnya bernuansa warna merah, rata-rata aktivitas seksnya adalah 3,18 setiap minggunya. Di urutan ketiga, adalah pasangan dengan warna kamar biru langit. Mereka bercinta 3,14 kali setiap pekan.

Seperti dikutip Daily Mail, satu lagi warna kamar yang membuat pasangan jadi rajin bercinta adalah pink. Pasangan yang kamarnya memiliki sentuhan pink, berhubungan intim 3,02 kali setiap minggu. Mengejutkannya, di antara semua warna cerah yang bisa membuat pasangan rajin bercinta, terselip satu warna gelap. Pasangan dengan kamar bernuansa warna hitam rata-rata bercinta mereka 2,99 kali.

Lantas pasangan dengan kamar warna apakah yang jarang bercinta? Sesuai survei, suami-istri dengan warna kamar abu-abu bercinta hanya 1,8 kali setiap minggunya. Sedangkan pasangan yang kamarnya bernuansa beige bercinta 1,97 kali. Pasangan dengan warna kamar juga hanya bercinta 1,89 kali per pekannya.

Selain warna kamar, survei yang dilakukan Littlewoods juga mengungkapkan pasangan dengan jenis sprei apa yang paling sering bercinta. Pasangan yang menghiasi tempat tidurnya dengan sprei berbahan sutra lah juaranya. Aktivitas bercinta mereka jika dirata-ratakan adalah 4,25 kali setiap minggunya.

Bagaimana dengan bahan lainnya? Sesuai survei, pasangan yang tempat tidurnya menggunakan sprei berbahan katun bercinta 2,72 kali setiap minggu, nylon 2,35 kali dan polyester 2,33 kali.

Bagaimana siap mengganti warna kamar dan sprei agar seks jadi lebih sering?

60 Detik Pertama yang Bisa Mempengaruhi Hubungan Asmara

imgMau semakin disayang dan dihargai kekasih? Caranya cukup sederhana seperti bagaimana Anda menyambut dia di depan pintu ketika dia datang berkunjung. Hal ini bisa dilakukan dalam 60 detik yang dapat mengubah suasana hati pria menjadi lebih bahagia.

Berikan pria salam hangat, kemudian buka pintu dengan senyum yang tulus, dan tidak lupa membawakan dia minuman untuk menjamu sang kekasih. Dengan begitu, pria akan merasa dihormati sehingga Anda bisa mendiskusikan dengan baik apa yang diharapkankan dari si dia.
 
Bagaimana kalau Anda kehilangan 60 detik pertama itu? Perasaan pria bisa berubah menjadi buruk sehingga dia sulit untuk bersantai. Misalnya, saat dia datang, Anda masih asyik berbincang-bincang melalui ponsel dengan teman sehingga mengabaikannya.

Dalam situasi seperti apa pun, penting bersikap sopan serta menghormati pasangan. Ini merupakan hal yang kelihatannya sepele, tapi menjadi dasar pertimbangan dalam sebuah hubungan. Sederhananya, kalau Anda tidak mau melakukan sesuatu untuknya, jangan harap dia melakukan sesuatu yang lebih untuk Anda.

Seorang pria akan melihat bagaimana moral dan kesopanan pasangannya. Pria tidak senang bila kekasihnya tidak sopan atau kurang mengerti cara menghargai orang lain. Mereka tidak akan mengatakannya karena sebagian pria sulit mengakui apa yang mereka mau.

Jika dia merasa tidak nyaman dengan kekasihnya, pria biasanya akan memberikan peringatan. Dia akan menasihati pasangan mengenai kasih sayang dalam sebuah jalinan cinta dan cara menghargai seseorang dengan menunjukkannya secara langsung.

Akan tetapi, bila pria menyadari kalau peringatannya sia-sia, dia bisa saja meninggalkan Anda karena merasa putus asa tidak dapat mengubah kekasihnya menjadi wanita yang lebih baik. Oleh karena itu, jaga sikap dan tingkah laku Anda, minimal bisa menghargai kekasih sendiri.

LEBIH SAYANG TUHAN


Baca: Kejadian 22:1-19


“... dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” (Kejadian 22:12,16)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Yehezkiel 34-36


Suatu kali, anak kami yang berumur tiga tahun mengalami demam tinggi sampai mengigau. Maka, saya peluk dia kemudian kami ajak berdoa bersama. Hati kecil saya berdoa kepada Tuhan dengan berkata, “Biar saya saja yang mengalami sakit seperti ini, jangan anak saya.” Perasaan itu muncul karena rasa kasih sayang saya kepada anak pertama yang Tuhan anugerahkan bagi kami. Rasa sayang yang tentu juga dimiliki oleh kebanyakan orangtua.

Tuhan pun melihat rasa sayang yang begitu besar dalam diri Abraham kepada anak tunggalnya, Ishak (ayat 2). Abraham begitu sayang kepada Ishak sebab sekian lama ia menantikan anak ini dari Tuhan. Rasa sayang ini kemudian Tuhan uji, yaitu dengan meminta Abraham mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran kepada Tuhan (ayat 2). Bagaimana respons Abraham? Kasihnya yang besar kepada Ishak tentu memunculkan pergulatan batin yang berat. Namun, melihat tindakan iman yang ia lakukan (ayat 8-10) serta tanggapan Tuhan yang berkata: “dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku” (ayat 12, 16) menunjukkan bahwa Abraham lebih sayang kepada Tuhan. Kasihnya kepada Tuhan jauh melebihi kasihnya kepada Ishak. Kasihnya mengutamakan Dia yang berkuasa memberi dan mengambil (lihat Ayub 1:21).

Saat-saat ini, adakah hal-hal dalam kehidupan kita yang dapat mengalihkan kasih kita dari Tuhan? Pekerjaan, keluarga, harta, hobi, atau hal lain yang lekat di hati. Tuhan berkuasa memberi dan mengambil semua itu. Yang Dia minta, kita menjadikan-Nya yang terutama—mulailah hari ini.—YKP
UTAMAKAN TUHAN LEBIH DARI SEGALANYA
SEBAB DIA LAYAK MENDAPAT KESELURUHAN HIDUP KITA.

Rabu, 05 September 2012

5 Cara Memaksimalkan Kenikmatan Bercinta dengan Pasangan

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Langkah Awal Menghadapi Kekasih yang Ketahuan Selingkuh

imgMengetahui orang yang dicintai berselingkuh pasti sangat menyesakkan dan Anda seolah Anda tidak bisa menerimanya lagi. Perasaan emosi, marah, sedih dan kecewa pasti langsug meluap seketika.

Anda pun tidak tahu harus bagaimana menghadapi perselingkuhannya dengan wanita lain. Kalau sudah begini, mungkin Anda hanya bisa marah atau sebaliknya diam seribu bahasa. Sebaiknya, lakukan empat langkah awal ini ketika mengetahui kekasih selingkuh, seperti dilansir Future Scope.

1. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Ingatlah bahwa kekasih Anda yang berselingkuh. Sehingga, Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri atas perbuatannya tersebut. Anda mungkin bertanya-tanya, apakah ada yang salah dari diri Anda, sehingga ia melakukan perselingkuhan. Tentu pikiran Anda tersebut malah membuat Anda semakin hancur dan tidak lagi bisa berpikir jernih. Rasa sakit sakit pasca diselingkuhi pasti Anda rasakan, tapi jangan Anda semakin terpuruk karena pikiran negatif tentang persepsi diri.
 
2. Hindari Mengambil Keputusan Tergesa-gesa
Diselingkuhi membuat Anda merasa sangat tertipu, apalagi ini bukan pertama kali dia melakukannya. Namun, jika Anda mengenal kekasih dalam waktu yang lama dan berpikir dia pribadi yang baik, maka jangan mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan secara tergesa-gesa. Tapi pastikan dia bisa membuat janji serius untuk setiap di masa depan.

3. Membicarakan
Jika Anda diselingkuhi, jangan memendam dan menanggung perasaan negatif sendiri. Anda haru membicarakannya kepada kekasih, marahlah dan menangislah. Anda perlu berbicara dengannya dari hati ke hati sehingga Anda tahu apa yang ada dipikirannya, bagaimana kekasih melihat hubungan Anda atau apakah kalian bisa memperjuangkan hubungan dan memastikan perselingkuhan tidak terjadi lagi.

4. Ultimatum
Jika Anda berpikir hubungan asmara Anda dan dia begitu penting, mungkin Anda ingin mempertahankan jalinan asmara. Jika si dia juga ingin membangun kembali hubungan tersebut, berikan dia ultimatum bahwa tidak ada lagi wanita lain dalam hubungan atau dia akan kehilangan Anda selamanya. Jika suatu hari dia berselingkuh lagi, Anda bebas meninggalkanya.

3 Penyebab Anda Malas Membereskan Rumah & Cara Mengatasinya

imgBeres-beres rumah merupakan pekerjaan yang kelihatannya sepele, tapi justru banyak orang yang menunda-nunda untuk melakukannya. Hal ini mungkin pernah dialami sebagian besar dari Anda: merencanakan akhir pekan untuk membereskan rumah tapi selalu berujung dengan tiduran malas di depan TV sambil melahap camilan.
 
Apa yang menjadikan aktivitas beres-beres rumah terasa begitu berat bagi kebanyakan orang? Ini penyebab dan cara mengatasinya, seperti dikutip dari Gal Time.

1. Terlalu Banyak Baju 'Tak Terpakai' di Lemari
Apakah setiap pagi Anda selalu berdiri diam di depan lemari pakaian selama lebih dari 15 menit hanya untuk mengatakan, 'Aku tidak punya baju lagi untuk dipakai'? Alhasil, waktu Anda pun terbuang hanya untuk memikirkan baju apa yang akan dipakai dan memadupadankan pakaian. Padahal jika Anda mau menyortir pakaian, waktu bersiap-siap akan lebih cepat dan Anda jadi lebih leluasa membuatkan sarapan untuk suami atau anak sekolah.

Sediakan waktu satu hari untuk membereskan lemari pakaian Anda. Sortir pakaian apa yang sering, jarang atau tidak pernah dipakai. Tempatkan pakaian yang jarang dipakai di rak lemari yang paling bawah, sementara yang tidak pernah dipakai dan layak pakai bisa diberikan atau disumbangkan ke orang lain. Dengan begitu, lemari jadi lebih terorganisir dan Anda lebih mudah menemukan pakaian yang ingin dikenakan.

2. Menaruh Perabotan Tidak Pada Tempatnya
Lelah setelah pulang kerja, dan yang Anda temukan adalah buku-buku dan koran yang berserakan di lantai, tumpukan CD di atas TV, gelas di atas meja ruang tamu. Pemandangan ini tentunya bisa membuat sakit mata dan pikiran semakin mumet. Agar ruangan terlihat selalu rapi, ciptakan lemari atau keranjang serba guna yang bisa menaruh berbagai perabotan di dalamnya. Misalnya rak besar untuk buku, CD dan vas bunga atau keranjang untuk menaruh mainan anak. Setiap habis digunakan, selalu ingat untuk menaruhnya kembali di tempat semula.

3. Terlalu Banyak Furnitur
Salah satu penyebab ruangan berantakan adalah, adanya dua atau tiga furnitur yang sama dalam satu ruangan. Seringkali yang terjadi, Anda menempatkan dua meja di ruang tamu untuk menaruh pajangan, hiasan meja atau benda-benda kecil lainnya. Terlalu banyak furnitur akan membuat ruangan terasa penuh dan akhirnya membuat Anda malas beres-beres rumah.

Solusinya, gunakan furnitur yang multifungsi. Tempatkan satu meja kecil yang dilengkapi rak tiga tingkat atau laci di bawahnya. Meja dengan rak dan laci bisa digunakan untuk menaruh benda-benda kecil seperti remote control, kartu permainan atau baterai. Pilih juga satu furnitur berukuran besar yang bisa digunakan untuk menaruh berbagai barang.

SAYA TIDAK DITOLONG


Baca: Lukas 7:18-35


Lalu Yesus menjawab mereka, “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi sembuh, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Berbahagialah orang yang tidak menolak Aku.” (Lukas 7:22-23)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Yehezkiel 31-33


Ketika mengalami kemalangan, berbagai pertanyaan mungkin berkecamuk di benak kita. Mengapa ini menimpa saya? Kalau orang lain ditolong Tuhan, kenapa saya tidak? Mengapa Tuhan yang Mahaadil dan Mahakasih tega membiarkan saya seperti ini?

Mungkin saja pertanyaan serupa terlintas dalam benak Yohanes Pembaptis. Saat itu, ia dipenjara karena keberani-annya menegur Herodes yang mengambil isteri saudaranya, sebagai isteri (lihat Matius 14:3-4). Murid-murid Yohanes bercerita tentang segala mukjizat Yesus. Pertanyaan Yohanes melalui murid-muridnya (ayat 20), menyiratkan ketidakpuasan, seolah ingin menantang Yesus membuktikan keilahian-Nya dengan menyelamatkannya. Namun, Yesus hanya meminta murid-muridnya melaporkan mukjizat yang mereka lihat. Semua itu jelas menunjukkan Dialah Mesias yang dinanti-nantikan. Dia tak perlu membuktikan apa-apa kepada Yohanes (ayat 23).

Mungkin Anda juga sedang bertanya-tanya mengapa Tuhan tak kunjung menolong. Anda mulai meragukan bahwa Dia benar Tuhan yang Mahakuasa, Mahatahu, Mahaadil, dan Mahakasih. Tengoklah kemegahan karya-Nya melalui alam semesta. Renungkanlah kehidupan Yesus yang nyata dalam sejarah, penebusan dosa oleh kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari maut. Tak ada alasan meragukan-Nya ketika kita memercayai kedaulatan-Nya. Kiranya Anda tidak menjadi kecewa dan menolak Tuhan, hanya karena Dia tidak memenuhi keinginan Anda.—HEM
TUHAN ADALAH TUHAN YANG PALING TAHU HAL TERBAIK
ENTAH SAYA MERASA DITOLONG ATAU TIDAK.

MEMBERI=PERCAYA


Baca: Amsal 19:11-20


Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu. (Amsal 19:17)


Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 28-30


Tuhan kiranya membalas kebaikan Anda berlipat ganda,” kira-kira begitu kalimat yang mengikuti ungkapan terima kasih orang yang pernah saya bantu. Saya tidak ingat kapan Tuhan “membalas” kebaikan itu secara spesifik, namun salah satu ayat yang kita baca hari ini membuat saya terdorong merenungkan hal ini. Apakah ketika saya berbuat baik, Tuhan jadi “berutang” pada saya, dan harus membalas kebaikan saya?

Seorang pendeta mengingatkan saya bahwa salah satu pengajaran dasar kitab Amsal adalah: Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5). Bersukacita memberikan milik kita, entah uang, waktu, atau tenaga, kepada orang yang membutuhkan ialah tindakan yang menunjukkan bahwa kita memercayai Tuhan yang mencukupi kebutuhan kita, sekalipun yang kita miliki berkurang karenanya. Kita tidak khawatir; yakin bahwa Tuhan senang memelihara anak-anak-Nya. Di sisi lain, menaruh belas kasihan menunjukkan sikap tak bermegah atas kelemahan orang lain; tahu bahwa kita sama-sama harus memercayakan hidup kepada Sang Pencipta; kita tidak lebih baik dari mereka.

Jelas tidak ada bagian Alkitab lain yang mendukung jika motivasi kita berbuat baik hanyalah untuk menagih berkat lebih dari Tuhan. Itu artinya kita hendak mengatur Tuhan bagi kepentingan kita sendiri. Namun, saat berbuat baik kepada yang lemah kita lakukan sebagai tindakan iman, Tuhan akan menunjukkan bahwa Dia memang Tuhan yang layak dipercaya. Dia “membalas” tindakan iman itu karena Dia senang ketika kita, anak-anak-Nya, memercayakan hidup pada pemeliharaan-Nya yang sempurna.—LIT
TUHAN SENANG MENUNJUKKAN KEBAIKAN-NYA
KETIKA KITA SEPENUH HATI MEMERCAYAKAN HIDUP KEPADA-NYA.

Senin, 03 September 2012

Cara Mengatasi Rasa Sakit & Pegal Setelah Berolahraga

imgetelah berolahraga, seringkali Anda merasakan nyeri dan pegal-pegal pada beberapa otot tubuh. Hal ini normal terjadi, terutama bagi Anda yang sudah lama tak olahraga atau baru pertama kali.
 
Ketika Anda melakukan latihan yang cukup berat, jaringan otot pun meregang. Inilah yang membuat beberapa area tubuh menjadi sakit. Ketimbang mengabaikan rasa sakitnya, sebaiknya cobalah untuk mengobati oto-otot tersebut dengan hari-hati. Seperti yang dikutip dari Live Strong, berikut beberapa cara mengurangi rasa nyeri setelah berolahraga.

Langkah 1
Makanlah camilan yang mengandung protein sekitar 15 menit setelah latihan. Mengonsumsi protein akan bantu membangun kembali sel-sel dalam otot, yang akhirnya bisa bentu tubuh memperbaiki otot yang sakit lebih cepat. Makan roti dengan selai kacang atau segenggam kacang almond, bisa menjadi pilihan tepat.

Langkah 2
Istirahatkan otot Anda. Jika nyeri otot terasa ketika Anda baru saja memulai olahraga, sebaiknya segera berhenti. Bisa jadi hal itu disebabkan oleh otot yang tegang dan keseleo. Jika rasa nyeri datang setelah latihan, hindari kegiatan fisik yang berat sampai rasa sakit mereda.

Langkah 3
Kompres area tubuh yang nyeri dengan menggunakan es selama 15 menit, tiga kali dalam sehari. Kompres es ini akan membantu mengurangi pembekakan dan rasa nyeri. Jika Anda tidak memiliki kompres es, bisa menggunakan handuk berisi es batu atau kantung kacang polong yang beku.

Langkah 4
Lakukan peregangan otot dengan hati-hati. Walau peregangan diketahui bisa mengurangi rasa sakit, namun peregangan yang terlalu agresif biasanya justru memperburuk keadaan otot. Latihan perenggangan bantu menggerakkan bagian-bagian tubuh dan melawan rasa sakit dalam tubuh. Anda dapat menyembuhkan sakit otot dengan latihan peregangan sederhana selama 15 menit.

Langkah 5
Tempatkan bagian tubuh yang sakit lebih tinggi dari jantung Anda. Misalnya menaruh kaki atau lengan di atas bantal ketika Anda duduk atau berbaring. Hal ini bisa mengurangi rasa sakit dan mencegah pembekakan.

Teknik Bernapas untuk Tingkatkan Keintiman Saat Bercinta

imgHanya dengan mengetahui teknik bernapas yang benar, Anda bisa mendapatkan kualitas seks yang lebih baik bersama pasangan. Saat seks mulai menjemukan dan Anda terlalu malas memikirkan posisi bercinta baru, lingerie dan sex toys, cobalah ajak pasangan untuk latihan pernapasan sebelum bercinta atau saat foreplay.
 
"Cukup lakukan perubahan kecil. Anda akan merasakan efeknya tanpa harus bergulat dengan kecemasan yang mungkin timbul karena melakukan sebuah perubahan besar," ujar psikolog Lori Boul, Ph.D. yang juga penulis 'DIY Sex and Relationship Therapy'.

Seperti dikutip dari askdanandjennifer, pernapasan merupakan bagian penting dalam seks. Dengan bernapas, membuat oksigen masuk ke dalam tubuh sehingga darah mengalir lebih lancar dan menstimulasi area genital. 

Mensinkronisasikan napas Anda dan napas pasangan bisa 'memanaskan' suasana dan meningkatkan keintiman. Terapis dan pelatih tantra Susan Kaye, Ph.D. mengungkapkan, mengatur irama napas membantu Anda mencocokkan dan menyeimbangkan kondisi emosional dan fisik dengan pasangan.

"Hal ini akan membuat Anda berdua lebih terikat, dan akhirnya meningkatkan rangsangan seks," jelas Susan.

Cobalah berlatih pernapasan bersama pasangan sebelum bercinta atau saat foreplay. Misalnya saat Anda dan suami berciuman atau berpelukan, sinkronisasikan napas kalian. 

Saat menyelaraskan dorongan napas dengan menghirup dan menghembus, rasa seperti menggelenyar akan meningkat. Hiruplah saat si dia bernapas, dan sebaliknya. Lakukan cara ini selama tiga menit dan Anda akan merasakan sensasi yang berbeda dalam bercinta.

Teknik sinkronisasi napas ini bisa dilakukan dengan posisi tidur menyamping saling berhadapan, duduk sambil berpelukan atau bahkan sambil berdiri. Kombinasikan dengan sentuhan sensual, misalnya saling menyentuh dada, tengkuk, punggung atau area sensitif Anda maupun pasangan.

MENGARAHKAN HATI


Baca: Filipi 3:10-14


Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. (Filipi 3:12)


Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 25-27


Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan “Tak kenal maka tak sayang”. Pepatah ini tak pernah lekang oleh zaman dan masih tetap relevan. Pengenalan antara dua pribadi akan bertumbuh hanya jika keduanya berkomitmen untuk menjalin relasi lebih dalam lagi.

Komitmen Paulus yang besar untuk mengenal Allah terlihat jelas dalam bacaan kita hari ini. Bukan sekadar pengenalan yang dangkal, tetapi persekutuan yang sedemikian erat hingga memungkinkan Paulus untuk dapat hidup makin serupa Kristus. Paulus telah berjumpa dengan Kristus secara pribadi, bahkan merintis banyak jemaat. Walau demikian, Paulus sadar bahwa ia masih perlu terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Dan, dengan intensional ia mengarahkan diri untuk itu. Komitmennya digambarkan dengan kata-kata seperti: mengejar(ayat 12) dan berlari-lari (ayat 14). Sesuatu yang aktif dan bersemangat, yang terus maju secara bertahap, yang mengarah pada satu tujuan yang jelas. Paulus menyadari ia belum sempurna dalam pemahamannya, namun ia terus mengarahkan hidupnya untuk mengenal dan menyelaraskan diri dengan Allah (ayat 13) hingga memperoleh upah yang telah disediakan Allah untuknya (ayat 14).

Seberapa besarkah komitmen kita untuk mengenal Allah? Apakah kita mengejar, berlari-lari ke arah-Nya, atau kita tengah kehilangan gairah untuk mendekat pada-Nya? Mari mengarahkan hati untuk makin mengenal Allah. Ketika kita memelihara komitmen ini, maka hati kita akan terus diselaraskan dengan hati Kristus. Keinginan dan kebiasaan lama yang berpusat pada diri sendiri digantikan oleh respons yang baru untuk memuliakan Allah.—LCM
KASIH DAN PELAYANAN KEPADA ALLAH
BERMULA DARI HATI YANG DIARAHKAN UNTUK MENGENAL-NYA.

SIBUK SENDIRI


Baca: Lukas 17:20-37


Mereka makan dan minum, ... kawin dan dikawinkan ... berjual-beli, ... menanam dan membangun. (Lukas 17:27-28)


Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 23-24


Menurut Anda, dosa apakah yang bisa menyebabkan banyak orang binasa? Mencuri? Membunuh? Berzina? Yesus memberi pernyataan menarik tentang situasi manusia pada zaman Nuh, ketika Tuhan membinasakan bumi dengan air bah: mereka makan dan minum, ... kawin dan dikawinkan ... (ayat 27). Lalu, tentang penduduk Sodom dan Gomora yang juga binasa: mereka makan dan minum, ... berjual-beli, ... menanam dan membangun (ayat 28). Apa salahnya memberi prioritas pada keluarga, kehidupan sosial, dan bisnis?

Yesus mengingatkan bahwa manusia bisa begitu sibuk dengan urusan keluarga, kehidupan sosial, dan bisnis tanpa melibatkan Tuhan. Semua hal itu bisa jadi berhala, Tuhan digeser dari tempat utama. Orang-orang yang sibuk dengan urusan “rohani” juga bisa terjebak pada hal serupa. Tanda-tanda lahiriah mereka cari dan pentingkan, menggantikan kehadiran Tuhan yang sejati. Yesus mengingatkan Tuhan tak bisa diprediksi dengan tanda-tanda lahirian (ayat 20). Siapa yang bisa menebak kapan Tuhan akan datang kembali dan menghakimi seisi dunia? Berkaca pada orang-orang pada zaman Nuh, juga penduduk Sodom dan Gomora, tiap orang perlu menjadikan tiap saat sebagai momen untuk menyambut kehadiran Tuhan, tidak sibuk dengan urusannya sendiri.

Tuhan Mahahadir. Ini seharusnya membuat perbedaan dalam cara kita hidup. Kita akan bertutur pada pasangan, menasihati anak, melakukan bisnis, mengisi waktu luang bahkan menyantap makanan dan minuman dengan cara yang menghormati Tuhan, bukan mengabaikan-Nya. Seberapa banyak kita menyadari dan mengalami kehadiran Tuhan dalam aktivitas sehari-hari?—LIT
TUHAN, TOLONG AKU UNTUK TIDAK HANYA MERENUNGKAN-MU
SAAT HARI TELAH LEWAT, TETAPI MENGALAMI-MU SETIAP SAAT.