Jumat, 04 November 2011

Pelapor Pencurian Pulsa Dianiaya


Pelaku mengancam agar Hendry tidak melanjutkan laporannya.

Aries Setiawan, Arry Anggadha
Bukti lapor penganiayaan yang dialami Hendry Kurniawan, korban pencurian pulsa (VIVAnews/ David Tobing-pengacara)

Pelapor pencurian pulsa, Hendry Kurniawan dua kali dianiaya orang tak dikenal. Pelaku mengancam, agar Hendry tidak melanjutkan laporannya.

Kejadian pertama, Selasa 1 November 2011 dini hari saat Hendry menunggu angkutan kota di Lebak Bulus. Tiba-tiba, dirinya dihampiri oleh pengendara sepeda motor.

"Dua orang turun mendatangi saya. Salah satunya bertanya, 'lo Hendry? Iya, lo siapa? Lalu dia berkata, jangan sok lo. Kaki saya ditendang," tutur Hendry dalam keterangannya kepadaVIVAnews.com, Jumat 4 November 2011.

Tak hanya itu, pelaku lalu mengangkat kerah baju Hendry, sambil berkata, "lu lapor, tujuan luapa?," ucap Hendry menirukan pelaku.

Setelah berkata demikian, pelaku lalu menampar muka Hendry. "Awas lu terusin laporan lu. Matilu. Pulang ke kampung lu," kata Hendry lagi menirukan pelaku.

Tidak hanya sampai di situ. Keesokan harinya, Hendry mendapat perlakuan serupa. Tapi kali ini, dia tidak mendapat penganiayaan fisik.

Sekitar pukul 9.00 WIB, sepulang dari perpustakaan Cinta Baca, Bogor, dia dipepet pengendara sepeda motor. "Lu tetep mau lanjut? Mau jadi pahlawan lu? Awas lu, mati," kata Hendry menirukan ucapan pelaku.

Setelah mendapat perlakuan itu, Hendry bersama kuasa hukumnya, David Tobing lalu melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polda Metro Jaya.
Laporan nomor: LP/5859/XI/2011/Dit. Reskrimum tertanggal 3 November 2011. Kini, laporan Hendry masuk dalam penyelidikan pihak kepolisian. (eh)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar