Hanya Perlu Olahraga 3 Menit untuk Membakar Lemak

 Banyak orang rela menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari di gym untuk membakar lemak berlebih. Namun menurut penelitian terbaru, hanya butuh waktu latihan tak lebih dari tiga menit seminggu untuk membantu menurunkan berat badan.
 
Rahasianya, yaitu dengan melakukan aktivitas olahraga intens, atau biasa dikenal dengan high-intensity interval training (HIT). Berdasarkan sejumlah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di beberapa universitas di Birmingham dan Nottingham, melakukan latihan berintensitas tinggi sekali dalam seminggu memberikan hasil yang jauh lebih efektif dalam peluruhan lemak dibandingkan olahraga rutin per hari.

Dikutip Times of India dari Daily Express, HIT dapat mendorong pelepasan hormon yang berfungsi membakar lemak, sehingga membantu menyingkirkan timbunan lemak yang membentuk seperti tonjolan-tonjolan daging pada tubuh. Olahraga interval berintensitas tinggi juga memindahkan glukosa dari darah ke jaringan otot, yang kemudian dibakar menjadi energi --tidak dibiarkan menumpuk jadi lemak.

Selain itu, aktivitas fisik yang intens juga bisa mengurangi hasrat makan. Berbeda dengan olahraga dengan intensitas sedang atau rendah yang justru menambah nafsu makan setelah Anda berolahraga. Ini berarti, orang yang ingin menurunkan berat badan akan lebih kecil kemungkinannya untuk tergoda ngemil makanan tidak sehat jika memilih olahraga jalan cepat ketimbang latihan di gym.

Apa saja olahraga yang termasuk dalam kategori HIT? Segala bentuk aktivitas yang memicu semua anggota tubuh bergerak dan dalam gerakan yang cepat per detiknya, beberapa di antaranya berlari, jogging, bersepeda dan jalan cepat.

"HIT sangat bagus untuk meningkatkan peredaran glukosa menuju otot dalam waktu yang sangat singkat," ujar Profesor James Timmons, yang memimpin penelitian di Birmingham.

Dia juga menambahkan, "Dengan latihan yang sangat intens, Anda melepaskan hormon yang bisa membantu meluruhkan lemak. Jadi setelah sesi olahraga selesai, hormon akan tetap bekerja membakar lemak. Kami juga berkesimpulan bahwa HIT bisa mengurangi hasrat makan, sementara olahraga tradisional (fitnes) akan menstimulasi hasrat makan."

Namun untuk poin terakhir, James mengaku masih belum tahu pasti kebenarannya. Teori James dan rekan-rekannya, masih terus dikaji ulang dan sedang diadakan penelitian lebih lanjut untuk memastikan jawabannya.