NASA : Satelit UARS Telah Jatuh Ke Bumi. Pihak NASA telah menyatakan satelit UARS seberat 6,5 Ton telah jatuh ke Bumi, Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA yakin satelit rongsok mereka telah jatuh dari orbitnya. NASA juga meyakini bahwa satelit UARS telah jatuh pada sabtu pagi tadi waktu setempat, lokasi jatuhnya satelit seberat 6,5 Ton tersebut diperkirakan di daerah Samudra Pasifik di wilayah Kanada.
Seperti yang telah dikutip dari foxnews.com, Sabtu 24 September 2011, NASA menyatakan, “Kami kira puing-puingnya telah jatuh sekarang,”
“Kami sedang menunggu konfirmasi dari Komando Setrategis Amerika dimana jatuhnya sambil tetap memantau puing-puingnya di langit.”
Lokasi atmospheric reentry bukan menyatakan lokasi jatuh di permukaan Bumi, melainkan lokasi jatuh pada ketinggian sekitar 120 kilometer. Meski demikian, diperoleh informasi bahwa pecahan UARS ditemukan jatuh di wilayah Kanada.
Mengutip situs resmi Lapan, Sabtu (24/9/2011), lokasi jatuhnya UARS telah bisa diprediksi sejak pukul 11.20 WIB saat ketinggian UARS sudah mendekati 122 km (ketinggian umum benda jatuh antariksa) serta melintasi Samudra Pasifik.
Satelit itu melintas setinggi 122 km melewati Amerika Utara, Samudera Atlantik, lalu Afrika dan selatan Australia sebelum melintasi Samudra Pasifik. Indonesia terbebas dari risiko kejatuhan UARS karena sejak pagi tadi satelit tersebut tidak melintasi wilayah udara Indonesia.
Kemungkinan puing-puingnya menimpa manusia adalah 1/3.200. Jatuhnya satelit ini diharapkan benar berada di permukaan lautan.
Sebelumnya, situs berita ABC News di Australia menulis, perusahaan antariksa Aerospace Corp yang berbasis di California, AS, telah menghitung estimasi jatuhnya UARS terjadi pada Jumat antara pukul 18.00 dan 04.00, Sabtu (24/9/2011) waktu setempat. Aerospace kemarin sempat memprediksi lokasi jatuhnya satelit berada di wilayah negara Chad di Afrika.
Ya itulah berita perkembangan dari perkiraan jatuhnya satelit seberat 6,5 Ton bernama UARS milik NASA yang telah berusia 20 tahun. Saat jatuh ke Bumi, satelit UARS itu terbakar karena gesekan dengan atmosfer. Namun, diperkirakan ada 26 bagian yang tetap utuh saat sampai di permukaan bumi. (Ak)
source: Media Online Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar