Jumat, 30 Desember 2011

6 Cara Agar Suami Tak Egois Saat Bercinta


img 

dok. Thinkstock
 Saat bercinta, terkadang suami lupa memberikan klimaks untuk pasangannya, saat mereka sudah lebih dulu mencapainya. Bagaimana caranya agar suami tak terus egois ketika berhubungan intim?

Menurut Laurie Mintz, Ph.D., penulis buku A Tired Woman's Guide to Passionate Sex: Reclaim Your Desire and Reignite Your Relationship', membuat pria berperilaku baik di tempat tidur sama seperti mengajari anak remaja menyetir mobil. Sebelumnya Anda juga harus paham bagaimana menyetir, di mana letak gas, rem dan lain-lainnya.

Jadi sebelum membuat suami paham bagaimana memuaskan pasangannya saat bercinta, Anda harus tahu persisnya tubuh Anda sendiri. Tak hanya itu, sama seperti mengajari anak remaja menyetir, jika Anda menggunakan kata-kata yang kasar dan intonasi suara keras, hal tersebut hanya akan membuatnya kesal. Suami pun demikian, gunakan kalimat dan intonasi suara yang menyenangkan agar dia mengerti dan memahani perkataan Anda. Mengajari suami menjadi pecinta yang baik membutuhkan instruksi verbal dan jelas serta dicontohkan.

Membuat suami paham kalau Anda belum terpuaskan saat bercinta, seperti dikatakan Laurie memang tidak mudah. Namun bukan berarti tak ada cara untuk melakukannya. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba seperti dikutip dari galtime:

- Beri Suami Petunjuk
Sebagian besar wanita tidak akan bisa mencapai orgasme hanya melalui penetrasi pasangan. Tapi dibutuhkan juga stimulasi klitoris agar wanita mencapai puncaknya. Sayangnya tidak banyak wanita yang memahami ini. Sehingga wanita dan pasangannya pun terjebak pada mitos 'wanita bisa orgasme saat pasangannya melakukan penetrasi'.

Anda kini sudah mengerti bukan, kalau stimulasi klitoris juga dibutuhkan. Kini saatnya Anda membuat suami paham, beritahu dan kalau perlu tunjukkan di bagian tubuh mana Anda ingin distimulasi agar orgasme itu terjadi.

- Pelan-pelan saja
Pria biasanya butuh waktu 3-4 menit untuk klimaks setelah melakukan penetrasi. Sementara wanita butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan orgasmenya, sekitar 11 menit. Namun 11 menit ini bukan hanya dengan penetrasi, tapi juga adanya stimulasi. Waktu yang dibutuhkan wanita bisa jadi lebih lama, jika dia mengalami stres dan kelelahan. 

Sama seperti remaja yang sedang belajar menyetir, dia tidak akan bisa menyetir dengan baik saat mengebut. Suami pun sama, dia tidak bisa menjadi partner bercinta yang menyenangkan kalau kalian bercinta dengan terburu-buru.

- Jangan Lagi Palsukan Orgasme
Penelitian menunjukkan sebagian besar wanita memalsukan orgasmenya. Alasan mereka melakukan itu demi melindungi perasaan pasangannya. Sayangnya tindakan Anda tersebut justru bisa memperparah keadaan. Suami tidak akan pernah belajar bagaimana memuaskan wanitanya jika Anda terus saja berbohong. Dengan Anda mengatakan yang sebenarnya saat tidak bisa orgasme, suami dan Anda bisa saling belajar bagaimana agar klimaks itu terjadi.

- Bicara
Dalam bukunya, Laurie mendedikasikan banyak tulisannya untuk membuat wanita paham bagaimana berkomunikasi soal masalah seks dengan pasangannya. Menurut professor di Universitas Florida yang sudah berpraktek selama 20 tahun itu, pasangan harus mulai belajar bagaimana agar topiks seks bukan lagi hal tabu untuk mereka bicarakan.

Untuk membicarakan soal seks ini, Laurie menyarankan jangan melakukannya di tempat tidur. Kalau Anda melakukannya, tempat tidur akan jadi di anggap sebagai lokasi negatif, padahal seharusnya di sana lah Anda bisa bersenang-senang dengan pasangannya.

Lebih baik membicarakan topik tersebut di tempat non seksual misalnya saja meja makan. Sebaiknya pastikan juga waktunya tepat. Jangan ajak pasangan bicara saat Anda dan dia sama-sama lelah. Ketika berbicara mulailah dengan kata 'aku'. Contohnya, 'aku pikir'. Bukan dengan kata 'kamu', misalnya, 'kamu sebaiknya'.

- Tunjukkan Rasa Puas Anda
Saat suami sudah berada di jalur yang benar saat mencoba menstimulasi Anda, beri dia pujian. Caranya tunjukkan bahwa Anda menyukai apa yang dilakukannya itu dengan suara-suara atau erangan dan gerakan-gerakan. Suara atau erangan yang Anda keluarkan itu sangat disukai pria dan bisa membuatnya bergairah.

- Evaluasi
Pasangan yang punya kehidupan seks menyenangkan kerap mendiskusikan aksi mereka, mulai dari soal yang baik dilakukan atau kegagalan saat bercinta. Seperti sudah dikatakan di atas, komunikasi soal seks ini perlu dilakukan untuk semakin meningkatkan kemampuan bercinta pasangan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar