Rabu, 18 Januari 2012

Alasan Sartono Sodomi 96 Anak

Korban Sartono berusia 14-17 tahun. Baru satu yang melapor.


Maryadie
Anak di dekat gerbong kereta (VIVAnews/Tri Saputro)

 Sartono, 33 tahun, pedofil yang mengaku telah menyodomi 96 anak, yang baru berusia belasan tahun, kini menghadapi ancaman hukuman berlapis. Apa yang membuat dia melakukan perbuatan keji nan bejat itu?
Menurut pengakuannya, itu karena dia sendiri telah menjadi korban sodomi di usia 13 tahun, di kampung halamannya di Cirebon. Sejak peristiwa itu, kondisi kejiwaan Sartono kecil terganggu. Tanpa disadarinya dia mulai menyukai sesama jenis. "Selain perempuan, saya juga suka sama laki-laki yang lebih muda dari saya," kata Sartono.

Orang yang menyodomi dia sewaktu kecil, sehingga mengidap kelainan seks itu diketahui bernama Radi yang ketika itu berumur 16 dan Nanang, 18 tahun. Sejak itu, perilaku seks Sartono menyimpang. Menginjak umur 16, dia sangat berhasrat melakukan sodomi. "Saya senang melakukannya dengan orang yang lebih muda dari saya," tutur Sartono. 

Ketagihan, dia terus memakan mangsa hingga ditangkap petugas Polres Jakarta Utara di Stasiun Kota Jakarta Barat. Dia diburu setelah aparat menerima pengaduan seorang korban bernama Har, 14 tahun, warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Kepala Satuan Reskrim Polres Kepulauan Seribu, Ajun Komisaris Polisi Reynold Hutagalung, mengatakan pihaknya telah mengetahui nama 16 korban Sartono dari total 96 orang. Mereka kini berusia antara 14-17 tahun.

"Nama-nama itu didapat dari pengakuan Sartono sendiri. Dan sementara ini yang melapor hanya satu orang, yaitu Har alias Eng," ucapnya.
Kepolisian mengharapkan korban Sartono lain mau melapor untuk menjerat Sartono. "Kami menunggu laporan korban lainnya. Bagi warga yang merasa telah menjadi korban diharapkan untuk melapor ke kantor polisi terdekat atau langsung ke Polres Kepulauan Seribu," katanya. (Laporan: Arnes Ritonga, Jakarta Utara | kd)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar