Sabtu, 21 Januari 2012

Diperkosa, Siswi SMP Dibius Obat Batuk


Dicekoki obat jenis dextrometrophan. "Kalau dikonsumsi berlebihan bisa over dan fly."


Elin Yunita Kristanti ,  Roger Wenas - Sulawesi Utara
Yang dipakai dalam aksi pemerkosaan itu adalah obat batuk (VIVAnews/Adri Prastowo)

 Nasib malang dialami FM, siswi SMP berusia 13 tahun asal Bitung, Sulawesi Utara. Kini ia harus menjalani terapi psikologis akibat perbuatan bejat dua lelaki yang memperkosanya.

Saat kejadian, Minggu 15 Januari 2012, ia dalam keadaan tak sadarkan diri. Pelaku, Nando Manoe dan Hara, diduga mencekokinya dengan beberapa butir obat berwarna kuning kecil (dextrometrophan) dicampur minuman bersoda (soft drink) saat berada di dalam mobil.

Mengenai obat itu, Kapolres Kota Bitung, AKBP Seteke Bayu mengatakan obat obatan yang diberikan tersangka kepada korban bukan kategori psikotropika. "Obat (dextrometrophan) itu tidak masuk kategori psikotropika," kata Bayu, Rabu 18 Januari 2012.

Meski demikian, itu berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. "Kalau dikonsumsi berlebihan bisa over dan membuat fly," tambah dia.

Pakar kesehatan, dr. Hein Moningka, kepada VIVAnews.com menjelaskan obat yang dipakai dalam aksi pemerkosaan itu adalah obat batuk dan dijual bebas di apotik.

"Itu obat generik, sama halnya dengan obat batuk yang lain contohnya obat batuk sirup Vicks Formula 44. Itu juga mengandung dextrometrophan, tapi obat yang dipergunakan pada kasus pemerkosaan itu jika dikonsumsi berlebihan dapat membuat orang mabuk," ujarnya.

Sejauh ini, polisi telah menetapkan tiga tersangka. Selain Nando Manoe dan Hence Dalope--pria yang memperkosa FM dengan kedok ingin menolongnya-- polisi juga sedang mengejar tersangka lain bernama Hara. Dia kini berstatus buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
FM adalah anak keluarga tak mampu. Setelah ayahnya meninggal, dia dirawat ibunya yang bekerja sebagai tukang cuci. (kd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar