Rabu, 02 Mei 2012

Marah ke Satpam, Dini Tewas dengan 27 Luka Tusuk

HeadlinePolisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap Anengsih alias Dini (31), di Apartemen Crown Court Executive Condominium (CCEC) Lippo Cikarang, lantai 7 E Tower 1, Jalan Pajajaran Lippo Cikarang, Bekasi.
 
Pelaku pembunuhan terhadao Dini, yang saat ditemukan tewas dengan 27 luka tusukan itu adalah AP (25), yang merupakan petugas security apartemen. Kasat Reskrim Kabupaten Bekai AKBP Dedy Murti mengatakan, pelaku membunuh korban lantaran dendam setelah ditegur korban.

"Ya pengakuan tersangka melakukan hal itu karena dirinya dendam soal kelalaian mengantar paket kiriman," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/5/2012).

Dedy menjelaskan, kasus pembunuhan itu berawal saat korban mendapatkan paket kiriman. Namun tersangka AP yang seharusnya mengantar paket untuk korban pada waktu yang telah ditentukan, tetapi tersangka baru memberikan paket itu sehari setelahnya. Korban pun marah dan menegur pelaku.

"Setelah itu, AP membekap korban dan digigit jarinya. Lalu, tersangka mengambil sangkur yang sudah disiapkan dan menganiaya korban serta melukai korban dengan 27 tusukan di leher, satu tusukan di punggung, satu di mata kiri dan empat luka sobek di leher, sepertinya ini pelampiasan AP," jelasnya.

Tersangka AP ditangkap pada tanggal 30 April 2012 pukul 02.30 WIB di Jalan Suntai Villa Metropolitan Kec. Payung Sekaki Kota Pekanbaru, Riau. Beberapa barang yang diambil oleh pelaku adalah kartu ATM BCA, STNK Toyota Fortuner 2011 milik korban, HP BlackBerry dan Sony Ericsson, serta uang tunai sejumlah sebesar Rp 856 ribu, 10 ribu, dan RM1.000. "Handphone sudah dijual oleh pelaku untuk berangkat ke Riau dan dompet korban dibuang ke laut," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dini ditemukan tewas di Apartemen Crown Court Executive Condominium, Cikarang Selatan, Bekasi, pada Senin (2/4/2012) pagi. Dini menginap di apartemen rekannya dari WN Jepang Mr. Hisanori Kamijo, sejak hari Sabtu (31/3/2012) malam. Kemudian hari Senin (2/4/2012) pagi pukul 07.00 WIB, Kamijo pamit berangkat kerja dengan Dini. Tetapi, pada pukul 09.30 WIB Kamijo balik ke apartemen untuk mengambil handphone yang tertinggal di kamar. Lalu Kamijo melihat Dini sudah telungkup berlumuran darah dan tidak bernyawa.[bay]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar