Jumat, 16 September 2011

PELAJARAN PENTING

BACA: Markus 12:41-44
Maka di panggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: ''...Janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.'' Markus 12:43


   Gereja kami mengadakan acara makan sup musim gugur. Kami tidak menetapkan tarif makan, tetapi meminta sumbangan suka rela. Sumbangan ini di pakai untuk membantu pelayanan lokal demi membantu masyarakat yang perlu bantuan.
   Saat aroma cabe dan sub memenuhi ruang persekutuan, aku dim-diam mengamati orang yang memasukkan sumbangan ke dalam keranjang. Beberapa orang menulis cek,yang lain menjatuhkan banyak tagihan, dan ada yang memberikan satu tagihan besar. Beberapa orang hanya memberi koin recehan. Hal ini menggangguku. Aku merasa bahwa mereka memanfaatkan kami demi mendapatkan gratis. Aku pergi kepada pendeta dan bertanya, Apakah kita emang perlu memasang harga untuk makanan ini?
  Ia menjawab, "Kitalah yang justru tidak boleh melihat ke keranjang sumbangan. Sumbangan suka rela berarti orang bebas memberikan sesuai panggilan mereka untuk memberi. Mungkin mereka hanya membutuhkan persekutuan.''
   Kata-katanya melegakan. Aku ingat cerita janda yang memberi seluruhnya --2 peser. Tiap kali melayani sup, aku ingat pelajaran penting di malam yang dingin itu: Jangan menghakimi orang atas apa yang mereka berikan atau tidak berikan.

  DOA: Ya Tuhan, bantulah kami untuk memberi dengan suka rela dan tidak menghakimi apa yang orang lain lakukan. Berkati kami demi kebaikan semua anak-Mu. Dalam nama Kristus. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar