Sabtu, 24 Desember 2011

9 Tips Membicarakan Masalah Seks Dengan Suami

imgSeks seringkali menjadi permasalahan bagi pasangan menikah. Misalnya, sepasang suami istri kerapkali bingung menghadapi berkurangnya intensitas dan frekuensi bercinta ketika menjalani kehidupan berumah tangga.
 
Menurut Kimberly A. Sharky, seorang pakar seks di Chicago, menjelaskan bahwa hal tersebut sering terjadi dan bisa terselesaikan dengan baik asalkan pasangan itu mau saling berkomunikasi. Dalam membicarakan masalah seks ini, tentu juga ada caranya. Berikut sembilan cara membicarakan seks pada pasangan.

1. Jangan Membicarakannya Di Tempat Tidur
Tempat tidur adalah tempat untuk melepaskan kepenatan. Jangan bicarakan masalah dan keluhan Anda di tempat tidur, terutama saat akan atau setelah bercinta. Sebaiknya, bicarakan masalah tersebut saat Anda berdua sedang bersantai. Jika Anda berbicara di tempat umum, pastikan orang lain tidak bisa mendengarkan pembicaraan.

2. Rencanakan Waktu Diskusi Anda
Ada beberapa hal yang dapat dikatakan secara spontan. Tapi untuk hal yang lebih serius sebaiknya rencanakan terlebih dahulu kapan Anda bisa membicarakan hal tersebut dengan suami. Jika tanpa persiapan, bisa saja suami Anda bersikap defensif. Sebaliknya, jika Anda dan dia sudah merencanakan untuk membicarakan masalah itu, kedua belah pihak pasti sudah menyiapkan apa yang ingin dikatakan.

3. Mengingat Kenangan Masa Lalu
Menurut Sharky, bernostalgia tentang betapa hebatnya aktivitas bercinta Anda di awal-awal hubungan dapat membawa Anda ke suatu pembicaraan tentang masalah seks. Anda dapat mengawalinya dengan kalimat, 'Aku ingat saat kamu dulu menciumku berjam-jam, rasanya menyenangkan' atau 'Aku suka saat kamu memelukku dari belakang, membuat aku merasa diinginkan.'

4. Katakan Apa yang Anda Inginkan
Mungkin terdegar agak klise, tapi sebagian pria tidak tahu bagaimana cara menstimulus pasangan. Tapi sadarilah bahwa hal tersebut memang benar, bahwa ada banyak pria yang bingung karena tidak tahu bagaimana menyenangkan pasangannya. Setelah memiliki Anak atau dengan bertambahnya usia seseorang, spot-spot tertentu mungkin sudah kebal terhadap rangsangan. Sebaiknya Anda mengatakan kepada suami apa yang diinginkan agar mendapatkan kepuasan. Begitu saran dari Tod Creager, seorang terapis dari Los Angeles yang menulis buku 'The Long Hot Marriage'.

5. Jangan Memaki atau Meremehkan
Menurut Creager, walaupun Anda kurang puas dengan aksi ranjang suami, jangan pernah memakinya karena hal tersebut. Tanamkan pada diri bahwa Anda bisa menerima hal tersebut, dan berpura-puralah memasang ekspresi bahagia. Namun Anda harus tetap membicarakan masalah itu dan jangan memulainya dengan kata-kata kasar. Cobalah untuk mengatakan hal seperti ini 'Aku tahu kamu ingin memuaskanku, aku juga ingin kamu menikmati saat-saat kita bercinta. Mari kita bicarakan bagaimana agar kita bisa lebih puas.'

6. Gantilah Sudut Pandang Pembicaraan Anda
Sudut pandang pembicaraan ini adalah tentang Anda. Creager menyarankan untuk mengganti beberapa kalimat seperti 'Ini bukan tentang kamu yang tidak bisa memuaskan aku, tapi tentang apa yang sebenarnya aku inginkan.' Atau bisa juga mengganti kalimat 'foreplay kamu kurang lama' menjadi 'aku ingin disentuh dan dibelai lebih sering sebelum melakukannya.'

7. Ekspresi Non-verbal
Mungkin selama ini Anda tidak menunjukkan kata-kata yang menyakitkan tentang masalah yang sedang Anda hadapi. Namun jangan lupakan ekspresi non verbal. Bisa saja ekspresi, bahasa tubuh, dan nada suara menunjukkan bahwa Anda sedang putus asa dan emosi menghadapi masalah tersebut. Jadi ketika berdiskusi dengan pasangan, sebaiknya tarik napas dalam-dalam dan biarkan diri untuk tetap tenang.

8. Mencari Jalan Tengah
Anda memiliki beberapa solusi, namun tidak ada salahnya Anda juga terbuka terhadap ide-ide dari suami. Brainstorming bertujuan untuk mencari jalan tengah masalah, jadi terbukalah dengan preferensi darinya. Menurut Sharky, terapis seks memang bisa memberikan solusi untuk masalah Anda, tapi pada beberapa pasangan, mereka cukup mencari buku atau video untuk meningkatkan kehidupan seksnya.

9. Bukan Hanya Satu Kali Diskusi
Perlu diingat, bahwa diskusi tentang masalah seks antara Anda dengan pasangan bukanlah diskusi yang dilakukan hanya sekali. Ini adalah diskusi yang terus berlangsung. Beberapa pasangan, teratur menjadwalkan sebuah diskusi untuk membahas tentang keuangan maupun perkembangan anak, kenapa Anda tidak menambahkan masalah ini dalam diskusi tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar