Istirahat yang cukup akan mendatangkan banyak energi, sekaligus menurunkan berat badan.
Pipiet Tri Noorastuti
tidur nyenyak (doc. Corbis)
Tahukah Anda bahwa tidur malam yang berkualitas tak hanya memunculkan relaksasi dan memancing energi baru, tapi juga dapat merangsang kemampuan tubuh untuk membakar lemak.
Menurut pakar kebugaran dan gaya hidup, Christine Fee, istirahat yang cukup akan mendatangkan banyak energi, sekaligus menurunkan berat badan. "Ironisnya, banyak orang meremehkan kualitas tidur," katanya, seperti dikutip She Knows.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh selama tidur? "Tidur benar-benar dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak. Selama tidur, tubuh memetabolisme karbohidrat secara efisien untuk digunakan sebagai sumber energi."
Menurut Christine, kebiasaan tidur yang buruk menciptakan ketidakseimbangan hormon yang memainkan malapetaka terhadap metabolisme tubuh.
"Kurang tidur mengganggu proses metabolisme dan menyebabkan timbunan lemak meningkat, dan efeknya berat badan bertambah," ujarnya. "Kurang tidur memicu rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan. Bahkan, tak jarang memancing kelaparan emosional."
Christine mengingatkan pentingnya upaya untuk memiliki kualitas tidur yang baik. Salah satunya dengan olahraga. Menurutnya, olahraga meningkatkan peluang tidur nyenyak, dengan menekan hormon stres dalam tubuh. Kondisi ini mengakibatkan pembuluh darah rileks, sehingga menurunkan tekanan darah.
"Semua bentuk olahraga, seperti pilates, aerobik, latihan beban atau apa pun di dunia tidak akan membuat dampak yang besar tanpa tidur yang berkualitas," kata Christine. "Itu jika ingin langsing sehat."
• VIVAnewsMenurut pakar kebugaran dan gaya hidup, Christine Fee, istirahat yang cukup akan mendatangkan banyak energi, sekaligus menurunkan berat badan. "Ironisnya, banyak orang meremehkan kualitas tidur," katanya, seperti dikutip She Knows.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh selama tidur? "Tidur benar-benar dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak. Selama tidur, tubuh memetabolisme karbohidrat secara efisien untuk digunakan sebagai sumber energi."
Menurut Christine, kebiasaan tidur yang buruk menciptakan ketidakseimbangan hormon yang memainkan malapetaka terhadap metabolisme tubuh.
"Kurang tidur mengganggu proses metabolisme dan menyebabkan timbunan lemak meningkat, dan efeknya berat badan bertambah," ujarnya. "Kurang tidur memicu rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan. Bahkan, tak jarang memancing kelaparan emosional."
Christine mengingatkan pentingnya upaya untuk memiliki kualitas tidur yang baik. Salah satunya dengan olahraga. Menurutnya, olahraga meningkatkan peluang tidur nyenyak, dengan menekan hormon stres dalam tubuh. Kondisi ini mengakibatkan pembuluh darah rileks, sehingga menurunkan tekanan darah.
"Semua bentuk olahraga, seperti pilates, aerobik, latihan beban atau apa pun di dunia tidak akan membuat dampak yang besar tanpa tidur yang berkualitas," kata Christine. "Itu jika ingin langsing sehat."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar