Jumat, 06 Januari 2012

Jangan Menikah Hanya Karena Target Usia


Jangan menikah hanya karena ikut-ikutan, atau terbebani dengan target usia Anda.

     Usia umumnya merupakan salah satu pertimbangan seseorang saat menikah. Usia berpengaruh pada kesiapan mental seseorang untuk menjalankan bahtera pernikahan. Meskipun usia tidak selalu menjadi penentu tingkat kedewasaan seseorang, paling tidak usia bisa jadi tolok ukur untuk kesiapan menikah.

    Lantas usia berapa yang pas untuk menikah?
    Pada tahun 2009 yang lalu, US Census Bereau melaporkan bahwa di Amerika perempuan menikah pada usia 27 tahun dan pria pada usia 29 tahun. Banyak orang yang selalu memiliki target untuk menikah di usia yang cenderung muda, dan perempuan mulai merasa ketakutan ketika belum juga menikah di usia yang sudah lebih dari 25 tahun. "Ketika berumur 27 tahun, teman-teman saya sudah mulai bertunangan dan menikah. Tak jarang hal ini disebut tindakan yang dewasa. Jadi apakah saya belum dewasa ketika saya belum menikah di usia 27 tahun?" ungkap Rachel Jacoby, editor majalah dalam artikelnya di Huffington Post yang berjudul The 27 Club: Why Is 27 The 'Age' To Get Married?.

    Perempuan lalu menjadi ketakutan ketika mendekati masa menjadi "perawan tua" (dalam anggapan orang-orang di sekitarnya). Tak jarang pada usia 27, yang dianggap matang untuk menikah, secara tak sadar perempuan memasang target yang harus dipenuhi untuk menikah. Hal ini malah berakibat pada sikap kekanakan dan mencari pria yang bersedia untuk menikahinya saat itu juga.
    "Tampaknya sangat gila untuk mengakhiri sebuah hubungan serius hanya karena kekasih kita belum ingin terikat lebih lanjut dalam pertunangan atau pernikahan. Padahal mungkin saja pasangan kita itu sedang mempersiapkan modal pernikahan atau membeli rumah terlebih dahulu untuk membahagiakan Anda," tambah Jacoby. Ia menambahkan, tidak ada yang menyangkal bahwa tekanan teman-teman yang sudah menikah membuat para perempuan menjadi lebih terburu-buru untuk mengakhiri masa lajangnya.
    Di masa lalu, mungkin banyak orang yang menikah pada usia ini atau bahkan lebih muda. Demi menikah pada waktunya, tak jarang orang rela dijodohkan. Namun apakah Anda sendiri menginginkan hidup yang demikian? Hanya karena ikut-ikutan teman, resah dengan desakan dari lingkungan di sekitar Anda? Sebaiknya menikahlah jika Anda sudah benar-benar siap untuk menikah, dan bukan karena hal lainnya. Usia tidak akan berulang, dan pastinya Anda tak menginginkan pernikahan Anda dilakukan dengan terpaksa, tidak bahagia, dan akhirnya berujung pada penyesalan.
    "Itulah sebabnya terburu-buru menikah adalah hal yang konyol bagi saya. Perjalanan kita masih panjang, dan masih mungkin untuk berkembang dalam jangka waktu yang cukup lama. Jadi tidak ada alasan untuk terburu-buru menikah hanya untuk disebut dewasa, kan? Tak ada yang lebih indah daripada menikah dengan penuh kesiapan dari kedua pasangan," tukasnya.
    Jadi, tak usah terlalu terbebani pada target usia untuk menikah, karena dorongan dari keluarga, atau menikah hanya karena ingin mendapatkan status. Pernikahan adalah hubungan antara dua orang yang akan selalu berkembang dari waktu ke waktu, sehingga tak ada gunanya untuk memaksakan menikah bila memang belum yakin dengan keputusan Anda. Menikahlah karena Anda sudah siap dalam segala halnya.


    Sumber: Huffington Post

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar