Senin, 14 November 2011

6 Kiat Jitu Bebas dari Asap Rokok


image
Para perokok sudah biasa menghirup asap rokok yang disulutnya. Sayangnya, asap yang keluar dari rokok yang terbakar itu tidak diisap sendiri, melainkan “dibagi-bagi” kepada orang lain di sekitarnya.
Jadilah orang-orang di sekelilingnya, yang bukan perokok, menjadi perokok pasif. Padahal, perokok pasif memiliki risiko untuk mengalami masalah kesehatan di kemudian hari. Perlu cara jitu supaya tidak mendapat “jatah” penyakit dari perokok aktif.

Saat seseorang merokok, asap dari ujung rokok bertahan di udara. Begitu juga asap yang dikeluarkan dari mulut. Dalam situs Mayo Clinic disebutkan, asap rokok dapat bertahan di udara selama 2,5 jam meski tak lagi
tampak mengepul dan tak tercium pula baunya.

Ini juga berlaku di tempat sempit seperti mobil. Asap rokok bakal menempel di ruangan tersebut. Asap ini bisa menempel di tirai, langitlangit, meja, kursi, dan sebagainya.

Mereka yang kebagian menghirup asap rokok orang lain atau menjadi perokok pasif, risiko mengalami kanker maupun penyakit lainnya ikut meningkat. Anak yang menjadi perokok pasif juga memiliki bahaya serupa. Asap rokok dapat meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak pada bayi, asma, kondisi pernapasan serius, meningitis, batuk,
pilek, infeksi telinga tengah.

Supaya Anda terbebas dari asap perokok aktif, cobalah kiat dari Livestrong ini.

1. Perbaiki ventilasi atau sirkulasi udara. Bila ada anggota keluarga atau rekan kerja merokok di sekitar Anda, buka jendela dan nyalakan kipas angin untuk mendorong asap rokok ke arah berlawanan, sehingga Anda tidak perlu menghirupnya.

2. Minta para perokok untuk mengisap rokok di luar ruangan.

3. Bicarakan dengan supervisor atau pihak perusahaan dalam mengatur larangan merokok di dalam kantor.

Aturan ini seharusnya dapat diterapkan mengingat sudah ada peraturan daerah di beberapa daerah tentang merokok di luar gedung.

4. Jika menginap di hotel, pilih kamar yang berada di lantai bebas asap rokok.

Pilihan ini akan menghindarkan Anda dari kemungkinan mengisap asap rokok dari kamar lain. Sebabnya, asap rokok sangat mudah merembes dari satu ruang ke ruang lain. Asap rokok juga bisa bertahan cukup lama di furnitur dan kain
pelapis dalam ruang, sehingga ada kemungkinan Anda menghirup asap rokok dari tamu di hari atau minggu
sebelumnya.

5. Di mana pun berada, jauhkan diri Anda dan anak-anak dari tempat penuh asap rokok.

6. Lindungi diri dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah dan sayur berwarnawarni.
sumber:sehatnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar