Kamis, 24 November 2011

Tikus Bantu Tentara Endus Ranjau

Bagi mereka, anjing dianggap lebih tradisional.

Hadi Suprapto, Dedy Priatmojo
Tikus (dok. Corbis)


 - Pemerintah bersama ilmuwan Kolombia memutuskan menggunakan tikus sebagai hewan pendeteksi logam dan ranjau darat yang ditanam oleh para pemberontak Kelompok Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC).

Para tikus itu dikembangbiakkan dalam suatu tempat dan diberikan program pelatihan sejak 2006 untuk menemukan ranjau darat yang membunuh atau melukai ratusan orang setiap tahun.

Tikus dianggap lebih modern ketimbang anjing untuk mendeteksi ranjau darat, bahkan anjing dianggap lebih tradisional. Meski anjing memiliki indera penciuman yang tajam, tikus lebih ringan dan kemungkinan ranjau meledak sangat kecil.

Tikus-tikus ini kemudian diajarkan mengenali perintah suara dan bau spesifik logam yang digunakan dalam ranjau darat, dan kemudian untuk bekerja dalam jumlah besar di area terbuka.

"Tikus ini akan sangat membantu, dan akan memberikan masukan yang bagus untuk mereka yang berusaha untuk mendeteksi ranjau," kata Pejabat Kepolisian Kolombia, Erick Guzman sebagaimana dilansir Reuters, Rabu, 23 November 2011.

"Kami berharap bahwa generasi ini akan siap pada awal tahun depan yang akan diuji dalam lingkungan yang nyata."

Statistik menunjukkan pada 2011 korban ranjau darat di Kolombia telah menewaskan 40 orang dan melukai 247 lainnya. Sementara sepanjang 2010 korban tewas mencapai 535 orang. (eh)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar